Menuju konten utama

Tema Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2022 dan Tujuan Peringatannya

Tema Hari Keluarga Nasional 2022: sejarah dan tujuan peringatan.

Tema Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2022 dan Tujuan Peringatannya
Ilustrasi Ayah, ibu dan dua anak duduk di sofa mengobrol di ruang keluarga di rumah. FOTO/

tirto.id - Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 diperingati pada 29 Juni. Tahun ini, peringatan Hari Keluarga Nasional akan dilangsungkan di Medan, Sumatera Utara. Harganas akan diselenggarakan secara hybrid, yakni secara daring dan luring.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menjelaskan bahwa momentum Harganas harus digunakan sebagai ajang sosialisasi dan optimalisasi fungsi keluarga di Indonesia.

"Optimalisasi delapan fungsi keluarga, yakni: agama, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan," ujar Agus, dikutip laman Kemendikbud.

Harganas merupakan perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan nasional. Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa.

Tema Hari Keluarga Nasional 2022

Tema yang diangkat pada Hari Keluarga Nasional 2022 masih sama seperti tahun lalu, yaitu fokus pada penurunan stunting anak. Harganas menjadi ajang sosialisasi kepada keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting. Diketahui, saat ini angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen (SSGBI 2021).

Masih ada target besar untuk capai angka stunting 14 persen pada 2024. Karena itu menurut Deputi Agus, keluarga adalah tonggak pertama yang harus bisa mencegah terjadinya stunting. Melalui pencegahan sejak sebelum perkawinan, sampai 1000 hari fase kehidupan

"Harganas ini akan menjadi momentum mengajak masyarakat untuk entaskan stunting di seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya.

Rencananya, kegiatan Harganas ke-29 di Sumatera Utara akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Oleh karena itu, Agus meminta agar setiap Kementerian dan Lembaga terkait untuk memaksimalkan koordinasi dan kerja sama dalam mempersiapkan acara dengan baik.

"Kerja sama antar K/L dan mitra kerja terkait harus dioptimalkan dalam persiapan dan penyelenggaraan HARGANAS," ucapnya.

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Pusat Tavip Agus Rayanto menjelaskan, rencana tema besar yang akan diusung dalam penyelenggaraan Harganas adalah "Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting" dengan tagar #KeluargaKerenCegahStunting.

Sejarah Hari Keluarga Nasional

Hari Keluarga Nasional pertama kali digagas oleh ketua BKKBN di era Presiden Soeharto, yaitu Haryono Suyono. Gagasan ini disambut baik oleh pemerintahan kala itu dan mulai dirayakan sejak 1993.

Terdapat makna mendalam dari dipilihnya tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional (HARGANAS). Indonesia mengumumkan kemerdekaan di pada tahun 1945, situasi nasional belum juga kondusif.

Kondisi tersebut memaksa masyarakat Indonesia dihadapkan dengan wajib militer untuk mempertahankan kemerdekaan. Banyak orang yang terpisah dengan keluarga karena dipanggil ke medan perang saat itu. Pada 22 Juni 1949, Belanda akhirnya menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh.

Perang berakhir dan para pejuang mulai kembali kepada keluarganya. Peristiwa kembalinya para pejuang untuk berkumpul kembali dengan keluarganya tercatat pada satu minggu setelah kedaulatan Indonesia diberikan, yaitu 29 Juni 1949.

Adapun tiga pokok pikiran terkait HARGANAS, meliputi:

  • Mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa
  • Menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa
  • Membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera.

Pada 1993, Soeharto menetapkan 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Namun, peringatan ini baru mendapat legalitas pada 15 September 2014, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014 tentang penetapan 29 Juni sebagai HARGANAS dan bukan hari libur.

Baca juga artikel terkait HARI KELUARGA NASIONAL atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Yantina Debora