Menuju konten utama

Tema Hari Buruh Sedunia 2023 & Asal-Usul Labor Day di Indonesia

Tema Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2023 dan sejarah peringatan May Day di Indonesia.

Tema Hari Buruh Sedunia 2023 & Asal-Usul Labor Day di Indonesia
Ilustrasi Hari Buruh. foto/istockphoto

tirto.id - Hari buruh Internasional diperingati setiap tanggal 1 Mei. Hari peringatan ini juga akrab dikenal dengan istilah May Day. Hari ini paling sering dikaitkan sebagai peringatan pencapaian gerakan buruh, yang pada perkembangannya diperingati sebagai hari libur nasional di lebih dari 80 negara di dunia termasuk di Indonesia.

Perayaan May Day pertama yang berfokus pada pekerja terjadi pada tanggal 1 Mei 1890 setelah diproklamasikan oleh kongres internasional pertama partai sosialis di Eropa pada tanggal 14 Juli 1889 di Paris, Prancis, untuk mendedikasikan tanggal 1 Mei setiap tahun sebagai "Hari Buruh Persatuan dan Solidaritas Internasional."

Tanggal tersebut dipilih karena peristiwa-peristiwa yang terjadi di seberang Atlantik. Pada tahun 1884, sekitar 200 ribu buruh di Amerika menuntut delapan jam kerja per hari, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Mei 1886. Hal ini mengakibatkan pemogokan umum dan Kerusuhan Haymarket (di Chicago).

Polisi menembaki buruh yang demo sehingga menyebabkan dua orang tewas. Kerusuhan berlangsung kembali pada 4 Mei dengan dilemparnya bom ke arah pengunjuk rasa yang tengah berada di Haymarket Square Chicago yang menelan korban tewas sebanyak 7 petugas dan setidaknya empat warga sipil.

Polisi menetapkan 8 pelaku atas peristiwa itu dan pengadilan memberikan vonis mati untuk 7 orang dan satu orang dihukum 15 tahun penjara. Para pelaku dicap masyarakat sebagai Martir Haymarket. Peristiwa di Haymarket telah membangkitan kembali semangat para buruh untuk melakukan gerakan lebih luas.

Di sisi lain, organisasi internasional untuk pekerja dan sosialis, The Second International, menyatakan 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional di tahun 1889. Perjuangan ini baru direspons penguasa Amerika Serikat setelah menetapkan kebijakan hari kerja selama 8 jam ke dalam undang-undang di tahun 1916.

Tema Hari Buruh Internasional 2023

Berdasarkan sejarah diperingati Hari Buruh Internasional, tema yang konsisten diusung adalah dengan mewujudkan tujuan peringatan yaitu untuk menegakkan hak-hak konstitusional kelas pekerja.

Inilah mengapa, pada setiap kali peringatan Hari Buruh Internasional, para buruh diberikan kesempatan untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Seperti yang lazim terjadi setiap tahunnya, akan ada perwakilan dari buruh yang turun ke jalan demi memperjuangkan hak-hak mereka seperti soal pengupahan.

Sejarah Hari Buruh di Indonesia

Hari Buruh di Indonesia pertama kali diperingati pada tahun 1920 silam, tetapi ketika orde lama runtuh dan orde baru menguasai pemerintah, Hari Buruh ditiadakan karena alasan keterkaitan dengan paham komunis dan sosialis.

Hari Buruh kemudian kembali diperingati pada masa reformasi di berbagai wilayah di Indonesia. Pada peringatan ini, para buruh mengusung berbagai tuntutan mulai dari kesejahteraan hingga penghapusan sistem alih daya.

Melansir laman Pemerintah Kota Surakarta, BJ Habibie selaku presiden pertama era reformasi melakukan ratifikasi konvensi ILO (International Labor Organization) Nomor 81 tentang kebebasan berserikat buruh.

Pada 1 Mei 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional.

Penetapan dituangkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Penetapan Tanggal 1 Mei sebagai Hari Libur yang ditandatangai pada 29 Juli 2013. Sehingga, 1 Mei menjadi tanggal merah efektif dilakukan sejak 1 Mei 2014.

Hari buruh di Indonesia menjadi ajang para buruh untuk menuntut hak mereka, mulai dari pengupahan, jam kerja, hak cuti, hingga tunjangan hari raya.

Baca juga artikel terkait HARI BURUH SEDUNIA 2023 atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yantina Debora