Menuju konten utama

Telkom Prediksikan Satelit Telkom-1 Tak Bisa Normal Lagi

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memberitahukan kepada OJK terkait gangguan teknis pada Satelit Telkom-1 yang kemungkinan tak bisa beroperasi normal kembali.

Telkom Prediksikan Satelit Telkom-1 Tak Bisa Normal Lagi
Layar Information & Communication Technology (ICT) Telkom Indonesia. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

tirto.id - Sejak Jumat (25/8/2017), satelit Telkom-1 mengalami gangguan yang turut menyebabkan beberapa jaringan ATM tak bisa beroperasi. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait gangguan teknis pada Satelit Telkom-1 yang kemungkinan tak bisa beroperasi normal kembali.

“Saat ini Telkom dibantu Lockheed Martin sedang menjalankan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi Telkom-1 secara komprehensif. Tindak lanjut hasil pemeriksaan ini baru bisa diketahui beberapa hari ke depan dan tidak menutup kemungkinan satelit ini tak bisa beroperasi lagi,” menurut VP Investor Relations Telkom, Andi Setiawan, dalam laporan tertulis Telkom kepada OJK, Rabu (28/8/2017).

Dalam laporan tersebut, menurut Andi, sejak gangguan terdeteksi pada Jumat lalu pukul 16.50 WIB, Telkom mulai mempersiapkan proses recovery (pemulihan) layanan dengan memigrasikan pelanggan Telkom-1 ke kedua satelit Telkom lain yakni Telkom 3S dan Telkom-2, serta beberapa satelit eksternal.

Selain itu, Telkom juga telah membentuk Crisis Center yang bekerja 7x24 jam untuk pemulihan layanan dapat terlaksana secepat mungkin.

Berdasar hasil konsultasi dengan Lockheed Martin pada 2014 dan 2016, satelit Telkom-1 dalam kondisi baik dan bisa beroperasi normal hingga 2019.

Sayangnya, satelit Telkom-1 yang berkapasitas 3 transponder yang diluncurkan pada 13 Agustus 1999 tetap mengalami kerusakan. Melihat dari usianya, satelit ini memiliki usia desain hingga 2014.

Akibat kerusakan satelit ini menyebabkan gangguan atas layanan Telkom-1 seperti instansi pemerintahan, perbankan, korporasi termasuk usaha penyiaran dan jaringan internal Telkom Group.

Salah satu yang terkena dampaknya layanan ATM PT Bank Mandiri Persero Tbk sebanyak 2.000 mesin ATM tak berfungsi.

"Bank Mandiri juga mengalami gangguan di 2.000 ATM dari total 17.695 ATM yang dimiliki Bank Mandiri," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Nafas.

Terkait gangguan layanan ATM ini, OJK meminta perbankan aktif berkomunikasi kepada nasabah dan segera melakukan penanganan untuk mengatasi gangguan jaringan mesin ATM yang disebabkan anomali Satelit Telkom-1.

Pelaksana Tugas Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Senin (28/8/2017), mengatakan OJK dan Bank Indonesia sedang berkoordinasi dengan PT Telekomunikasi Tbk mengupayakan agar kondisi normal kembali.

"OJK memastikan layanan nasabah tidak terganggu meskipun ada beberapa jaringan ATM di beberapa bank terdampak khususnya ATM yang memakai VSAT yang terhubung dengan Satelit tersebut," ujar dia.

Anto mengatakan jaringan ATM yang terganggu adalah yang memakai sistem VSAT. Sebagian besar jaringan ATM dengan VSAT berada di daerah terpencil.

Untuk sebagian besar ATM dan Jaringan Kantor Bank yg umumnya sudah terhubung dengan optik fiber, kata dia, dipastikan tidak terganggu anomali Satelit Telkom-1.

Baca juga: OJK Minta Perbankan Segera Atasi Gangguan ATM

Baca juga artikel terkait GANGGUAN SATELIT atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Teknologi
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri