Menuju konten utama
Peringatan HGN 2020

Teks Lengkap Pidato Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional 2020

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pidato untuk peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tanggal 25 November 2020 di tengah pandemi COVID-19. 

Teks Lengkap Pidato Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional 2020
Mendikbud Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/NZ

tirto.id - Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 November. Peringatan HGN tahun 2020 bertema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar" terkait situasi pandemi COVID-19. Ini diulas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam pidatonya. Berikut ini ulasan teks lengkap pidato Mendikbud untuk Hari Guru Nasional 2020.

Peringatan Hari Guru Nasional 2020 tahun ini memang berbeda. Masih merebaknya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan dunia membuat segala sesuatu harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan baik, termasuk proses pembelajaran yang dalam beberapa bulan terakhir diselenggarakan di rumah secara virtual.

“Sekolah-sekolah pun sementara harus ditutup. Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atau di atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya,” tulis Mendikbud dalam pidato peringatan Hari Guru Nasional 2020.

“Akibat pandemi pula,” lanjut Nadiem Makarim, “jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya.”

Mendikbud memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan serta pengorbanan seluruh pihak, termasuk kaum guru, yang terus bersemangat dan penuh kesabaran tetap menjalankan aktivitas pembelajaran dengan inovatif meskipun banyak kendala serta keterbatasan.

“Saya sangat terharu melihat dan mendengar cerita-cerita hebat, dedikasi, kesungguhan bapak dan ibu guru untuk bergerak mencari solusi agar proses belajar anak-anak Indonesia tidak terhenti,” sebut Mendikbud.

“Semuanya menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi,” tambahnya.

Nadiem Makarim juga berharap agar semua pihak, termasuk para guru dan seluruh insan pendidikan nasional lainnya, dapat mengambil hikmah dan manfaat yang positif dari situasi pandemi seperti sekarang ini.

“Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM Unggul untuk Indonesia Maju,” tandas Mendikbud.

Akhir kata, Mendikbud atas nama pemerintah RI mengucapkan, “Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2020. Teruslah bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia.”

Teks Lengkap Pidato Mendikbud di Hari Guru Nasional 2020

Berikut ini isi teks lengkap pidato yang disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim dalam peringatan Hari Guru Nasional 2020, yang dapat diunduh di website resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI:

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Om Swastiastu, Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan, Rahayu.

Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan saya banggakan,

Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kita memperingati Hari Guru Nasional dalam situasi pandemi Covid-19. Sistem pendidikan di mana saja, di seluruh dunia, terkena dampak langsung.

Sekolah-sekolah pun sementara harus ditutup. Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atan di atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya.

Akibat pandemi pula, jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya. Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini kadang kala membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya.

Ada pilihan untuk menyerah, ada opsi untuk mengeluh. Namun, kita memilih terus bangkit dan berjuang. Itu karena keyakinan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan.

Bapak dan Ibu guru yang saya muliakan,

Saya sangat percaya bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Banyak pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Para orang tua begitu aktif terlibat mendampingi anaknya saat belajar dari rumah. Ayah dan ibu bahu-membahu memberikan motivasi, menemani belajar, bahkan turut pula menjadi guru bagi anak-anaknya. Jutaan guru Indonesia turut serta dalam ribuan webinar dan pelatihan daring. Guru-guru Indonesia giat dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi.

Sikap-sikap positif ini, semangat pantang menyerah dan gotong royong adalah sebuah keteladanan untuk anak-anak kita, murid-murid kita, para penerus bangsa. Saya berharap seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. Saya juga mengajak semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk.

Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM Unggul untuk Indonesia Maju.

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,

Pada kesempatan ini, kami ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa. Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran Bapak dan Ibu guru semua, pembelajaran tetap terus berjalan meski dengan segala keterbatasan.

Saya sangat terharu melihat dan mendengar cerita-cerita hebat, dedikasi, kesungguhan Bapak dan Ibu guru untuk bergerak mencari solusi agar proses belajar anak-anak Indonesia tidak terhenti. Ada yang sudah melakukan pembelajaran daring.

Ada guru yang membuat anak-anak menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran. Ada yang masuk ke sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan protokol yang sangat ketat. Ada yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua siswa untuk membantu proses belajar mengajar di rumah. Ada yang mencari sinyal di seberang sungai, dan sebagainya.

Semuanya menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi.

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,

Kami di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari awal berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru.

Berbagai kebijakan dan program kami dibuat dalam masa pandemi ini, (l) Bantuan kuota data internet; (2) Fleksibilitas penggunaan dana BOS; (3) Pengalokasian BOS Afirmasi dan BOS Kinerja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta yang paling terdampak pandemi Covid-19; (4) Bantuan Subsidi Upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS; (5) Kurikulum Darurat; (6) Program Guru Belajar; (7) Laman Guru Berbagi; (8) Program Belajar dari Rumah TVRI; (9) Seri Webinar Masa Pandemi; dan sebagainya. Semua kebijakan dan program ini tidak lain dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia.

Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan banggakan,

Guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. Berbagai upaya kami tempuh untuk mencapai menempatkan guru pada posisi itu. Pada tahun 2021, kami berkomitmen memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru non-PNS menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup besar sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Kami memohon doa Bapak dan Ibu guru semua agar langkah kami memperjuangkan hak para pendidik dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Terima kasih saya yang tak terhingga bagi Bapak dan Ibu guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid- murid tercinta. Sekali lagi, terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia.

Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2020. Teruslah bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia.

Wassalamualaikumwarahmatullah wabarakatuh

Om shanti, shanti, shanti om,

Namo buddhaya

Jakarta, 25 November 2020

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Nadiem Anwar Makarim

Baca juga artikel terkait HARI GURU NASIONAL 2020 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH