tirto.id - Taylor Swift menulis ungkapan kekecewaan soal penjualan aset musiknya ke Scooter Braun. Tulisan itu diunggah Swift di akun Tumblr miliknya.
Swift menulis, ia "sedih dan jijik" mengetahui master musiknya dimiliki Braun, yang menurut Swift telah melakukan perundungan padanya selama bertahun-tahun secara gencar dan manipulatif, merujuk pada perselisihan dengan Kim Kardashian dan Kanye West beberapa tahun lalu.
“Ini adalah skenario terburuk saya,” tulis Swift, seperti dikutip Associated Press News (AP News), Senin (1/7/2019).
Ithaca Holdings yang dimiliki Scooter Braun, mengumumkan pada Minggu (30/6/2019), ia telah mengakuisisi Big Machine Label Group, yang merilis semua album Swift dan memiliki master rekaman lagu-lagu Swift.
Swift meninggalkan Big Machine dan meneken kontrak dengan Universal Music Group pada November 2018 karena menurutnya tetap bertahan di label lamanya hanya akan menghambat pertumbuhan karier dan musiknya pada masa depan.
“Ketika aku meninggalkan masterku [di pendiri Big Machine, Scott Borhetta], aku sadar suatu saat dia akan menjualnya. Tak pernah terlintas di mimpi terburukku pembeli itu adalah Scooter,” tulis Swift.
Ia menuduh Braun memiliki dua klien untuk melakukan perundungan padanya secara online, yakni Justin Bieber dan Kardashian.
Mereka menggunakan rekaman telepon yang diambil secara ilegal antara Taylor Swift dan Kim Kardashian. Swift juga menuduh West mengorganisir sebuah "pembalasan dendam dengan video musik porno yang menampilkan saya telanjang."
Ia menulis, saat ini Braun sudah ‘menelanjangi dirinya’ dengan menggunakan hasil kerjanya yang telah dibuatnya seumur hidup.
“Warisan musikku akan menjadi omong kosong ketika berada di tangan seseorang yang mencoba untuk mengobrak-abriknya,” tulis Swift.
Pada Minggu (30/6/2019) malam, di situs web Big Machine Group, Brochetta mengatakan ia telah memberi tahu ayah Taylor Swift, Scott dan pemegang saham lainya pada 25 Juni sebelum perjanjian dengan Itacha Holding.
Brochetta mengatakan ia mengirim pesan kepada Swift pada Sabtu “untuk memberitahunya sebelum berita tersebar pada pagi hari Minggu, 30 Juni sehingga dia bisa mendengarnya langsung dari saya."
“Entah bagaimana, mungkin ayahnya Scott, pengacara 13 Management Jay Schaudies [yang mewakili Scott Swift atas panggilan pemegang saham] atau pihak eksekutif 13 Management dan pemegang saham Big Machine LLC, Frank Bell [yang sudah mengikuti rapat pemegang saham] tidak mengatakan apa pun kepada Taylor selama 5 hari sebelumnya. Saya kira mungkin saja dia tidak melihat teks saya. Namun, saya benar-benar ragu dia mengetahui berita ini bersamaan dengan orang lain," kata Borchetta.
Sementara itu, Justin Bieber dalam unggahan Instagram pribadinya pada Minggu malam meminta maaf pada Swift atas postingan pada masa lalu yang dianggap Swift menyindirnya.
Namun, Bieber menyayangkan sikap Taylor Swift yang langsung menyerang Braun di media sosial, dan menganggap tindakan tersebut sangat tidak adil terhadap sang manajer.
“Setelah melakukan hal tersebut, penggemarmu akan pergi dan melabrak Scooter,” tambah Bieber.
Swift mengakhiri unggahannya dengan bersyukur saat ini dia telah "menandatangani kontrak dengan label yang percaya saya memiliki apa pun yang saya ciptakan."
Dia juga menambahkan artis-artis muda dan anak-anak dengan impian untuk berkarier di musik membacanya dan mengatakan setiap artis berhak untuk memiliki karya seni yang mereka buat.
"Saya akan selalu bangga dengan pekerjaan saya di masa lalu," ujar Swift. Pada akhir unggahan, ia juga menyebut soal album barunya, Lover yang akan rilis pada 23 Agustus.
Editor: Agung DH