Menuju konten utama
Periksa Fakta

Tautan Palsu Pendaftaran Partai Perubahan Buatan Anies Baswedan

Anies Baswedan telah mengklarifikasi bahwa informasi soal pendaftaran “Partai Perubahan” yang beredar tidak benar.

Tautan Palsu Pendaftaran Partai Perubahan Buatan Anies Baswedan
Header Periksa Fakta Partai Anies Baswedan. tirto.id/Fuad

tirto.id - Sekira akhir Agustus lalu, eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan akan membentuk organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik baru, setelah dirinya tak lagi terlibat dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Lewat video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Jumat (30/8/2024), Anies mengatakan, bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang makin hari makin terasa besar, dan diperlukan adanya gerakan, maka jalan itu barangkali bakal ia tempuh.

Meski dalam video Anies tak menyebut soal nama partai atau ormas yang akan dibuat, beredar di jagat maya narasi yang berisi informasi soal “Partai Perubahan” besutan Anies.

Salah satu akun Facebook bernama “Kukila Kelana” (arsip) mengunggah klip tak sampai dua menit yang menunjukkan sosok Anies disertai narasi tata cara pendaftaran kepengurusan partai, yakni melalui formulir daring atau Google Form. Pendaftaran itu dikatakan mencakup keanggotaan partai secara umum, keanggotaan per provinsi, dan keanggotaan koordinator wilayah luar negeri.

Kepengurusan Panitian Pendirian Partai Perubahan sudah terentuk lengkap di 38 provinsi, silakan daftar dengan memilih link Google Form sesuai KTP domisili,” tulis akun pengunggah, lengkap beserta tautan formulir pendaftaran untuk masing-masing provinsi.

Foto Periksa Fakta Partai Anies Baswedan

Foto Periksa Fakta Partai Anies Baswedan. foto/hotline periksa fakta tirto

Unggahan ini dibagikan di grup Facebook “PEJUANG KHILAFAH” pada Sabtu (31/8/2024), sehari setelah mencuat rencana Anies membuat ormas/parpol. Hingga Jumat (6/9/2024), video ini memperoleh satu tanda suka. Narasi serupa juga disebarkan oleh akun Facebook lain, seperti bisa dilihat di sini.

Namun, bagaimana faktanya?

Penelusuran Fakta

Usai menyimak video secara utuh, Tim Riset Tirto mengunjungi akun Instagram resmi @aniesbaswedan untuk memastikan klaim yang beredar.

Rupanya Anies telah mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar tidak benar. Dalam unggahan Instagramnya, Sabtu (31/8/2024), Anies mengatakan hingga kini belum ada formulir apapun terkait ormas/parpol yang bakal dibuat.

“Beberapa waktu ini beredar ada formulir, ada QR Code, ada nomor rekening. Ada yang diminta untuk menyumbang, ada yang diminta untuk mendaftar, ada terkait dengan partai dan ormas. Saya ingin tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,” katanya.

Anies memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan tetap kritis terhadap narasi-narasi yang berseliweran.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya, Anies diisukan maju di Pilkada Jawa Barat. Hal itu terungkap setelah informasi tersebut sempat diembuskan oleh sebagian pengurus DPP dan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/PDIP Jawa Barat.

Anies disebut-sebut maju bersama Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, setelah dirinya batal maju di Pilkada Jakarta.

Meski begitu, Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengungkapkan bahwa Anies menghargai tawaran itu, namun Anies memiliki pertimbangan tersendiri mengenai sikap politik.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, Anies Baswedan telah mengklarifikasi bahwa informasi soal pendaftaran “Partai Perubahan” yang beredar tidak benar.

Dalam unggahan Instagramnya, Sabtu (31/8/2024), Anies mengatakan hingga kini belum ada formulir atau edaran apapun terkait ormas/parpol yang bakal dibuat. Anies memperingatkan untuk berhati-hati dan tetap kritis terhadap narasi-narasi yang berseliweran.

Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa tautan yang beredar berisi tautan pendaftaran partai atau ormas bikinan Anies bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait ANIES BASWEDAN atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Politik
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty