Menuju konten utama

Taufik Tantang PKS Berebut Kursi Wagub DKI di DPRD

Taufik menilai PKS hanya mengklaim bahwa Prabowo telah menyerahkan kursi Wagub DKI kepada mereka.

Taufik Tantang PKS Berebut Kursi Wagub DKI di DPRD
M. Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, di Balai Kota. tirto.id/Haris Prabowo

tirto.id - Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik meminta kader PKS tidak membuat klaim sepihak bahwa Prabowo Subianto telah telah menyerahkan posisi wakil gubernur kepada mereka. Taufik justru menantang PKS berebut jabatan wakil gubernur di DPRD. "Bisa jadi begitu (PKS hanya klaim), PKS takut bersaing di DPRD. PKS jangan takut bertanding di DPRD. Biar fair dong. Jangan takut. Belum tentu juga saya dipilih kawan-kawan DPRD. Mainkan saja di situ," kata Taufik kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/9/18) siang.

Ia mengatakan PKS harusnya mengikuti peraturan yang ada soal pergantian pimpinan wakil gubernur. Aturan tentang pengisian jabatan wakil kepala daerah telah diatur dalam UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada). Di dalam undang-undang itu disebutkan kandidat calon wakil gubernur diajukan oleh partai politik pengusung dan disetujui melalui mekanisme pemilihan oleh DPRD. Selain itu, pengisian kekosongan jabatan wakil kepala daerah dilakukan jika sisa masa jabatannya lebih dari 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak kosongnya jabatan tersebut.

"Biar gak ribet, PKS satu orang, Gerindra satu orang. Kita pilih di DPRD. Kalau PKS yakin, ya udah ajuin aja kadernya siapa yang terbaik satu aja. Biar dipilih oleh DPRD," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD DKI ini juga yakin bahwa perkara penentuan calon Wagub DKI Jakarta tak akan mengganggu mitra koalisi partai antara PKS dan Gerindra. Taufik juga merespons klaim Presiden PKS Shohibul Imam yang menafsirkan senyuman dan ketawa Prabowo Subianto merupakan ketidaksetujuan untuk Taufik dijadikan calon Wagub DKI. "Shohibul Iman menandakan senyuman Pak Prabowo tidak setuju Taufik, saya menafsirkan setuju," katanya.

Sebelumnya Shohibul Iman mengatakan bahwa kursi Wagub DKI Jakarta setelah Sandiaga Uno hengkang adalah hak PKS. "Ya Wagub DKI adalah hubungan bilateral antara PKS dan Gerindra. Karena yang dulu mengusung di DKI kan kami berdua kan. Dan itu sampai sekarang tidak berubah. Pak Prabowo mengatakan itu adalah hak PKS," katanya pada Selasa (18/9/18) malam.

Shohibul mengatakan bahwa dua nama yang diusulkan PKS adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Ia juga menilai bahwa respons tertawa dan senyum Prabowo Subianto ihwal permintaan M. Taufik menjadi Wagub DKI Jakarta adalah sebuah ketidaksetujuan. "Saya kira Pak Taufik saya lihat di media, Pak Taufik menyampaikan dia jadi Wagub, Pak Prabowo ketawa-ketawa saja. Saya kira sudah benar sikapnya. Ketawa seperti itu. Karena memang pada dasarnya sudah ada kesepakatan," katanya.

Baca juga artikel terkait PENGGANTI WAGUB DKI atau tulisan lainnya dari Muhammad Akbar Wijaya

tirto.id - Politik
Penulis: Muhammad Akbar Wijaya
Editor: Muhammad Akbar Wijaya