Menuju konten utama

Tarik Film dari Netflix, Disney Mulai Buat Layanan Streaming

Rencana Disney untuk mulai membuat layanan streaming sendiri datang saat perusahaan itu bergulat dengan layanan televisi berlangganan yang mulai menurun dan tantangan dari video online.

Tarik Film dari Netflix, Disney Mulai Buat Layanan Streaming
Disneyland. FOTO/Getty Images

tirto.id - Raksasa media Walt Disney berencana untuk memulai layanan streaming online sendiri untuk film, pertunjukan, dan olahraga menyusul adanya pergeseran media yang bertujuan membawa produksi langsung ke konsumen.

Rencana Disney ini datang saat perusahaan itu bergulat dengan layanan televisi berlangganan yang mulai menurun dan tantangan dari video online.

Disney akan meluncurkan layanan olahraga ESPN awal tahun depan, sementara layanan streaming akan dimulai pada 2019 mendatang.

Perusahaan ini juga mengatakan akan mengakhiri kesepakatan distribusi dengan Netflix.

Disney membuat pengumuman ini pada Selasa (8/8/2017) waktu setempat menyusul penurunan laba kuartal 2017 sebesar 9% dan sedikit perubahan pendapatan perusahaan itu dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.

Bos Disney Robert Iger mengatakan bahwa layanan streaming "menandai awal dari apa yang akan menjadi strategi pertumbuhan yang sama sekali baru bagi perusahaan,” demikian yang dilansir dari BBC.

Baca juga: Walt Disney Panen Uang dari Loyalis Pirates of The Caribbean

Dengan dorongan digital, Disney mencoba memasukkan dirinya ke dalam wilayah yang saat ini dikuasai oleh Amazon dan Netflix. Kedua perusahaan itu, seperti diketahui, telah memenangkan khalayak dengan kombinasi program asli yang tersedia sesuai permintaan, serta sebuah model bisnis yang berfokus pada langganan bulanan dan bukan iklan.

Iger mengatakan membuat konten Disney dan ESPN tersedia di situs web dan aplikasi mandiri merupakan taruhan yang lebih baik dalam jangka panjang daripada terus mengandalkan televisi kabel, bioskop, dan perjanjian lisensi untuk mendistribusikan pekerjaannya.

Disney mengatakan kesepakatan distribusinya dengan Netflix untuk film Disney dan Pixar baru akan berakhir pada 2019, sementara nasib franchise Star Wars dan Marvel masih dalam diskusi lebih lanjut kedua pihak.

Berita ini membuat saham Netflix turun hampir 3% setelah berjam-jam perdagangan. "Ini bukan hanya langkah defensif," kata Iger. "Ini tindakan ofensif."

Sebagai bagian dari dorongan online, Disney juga berencana untuk mengambil alih kepemilikan mayoritas BAMTech, perusahaan video streaming yang dimulai oleh Major League Baseball. Disney akan membayar 1,58 miliar dolar AS (£ 1,2 miliar) untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan dari 33% menjadi 75%.

Disney juga berencana untuk meningkatkan investasinya di film dan serial televisi untuk menghasilkan lebih banyak konten asli untuk layanan streaming, kata Iger.

Disney belum memutuskan berapa biaya layanan streaming, tapi tujuan perusahaan adalah menjangkau khalayak luas, demikian Iger menambahkan.

Investor Disney mungkin masih perlu diyakinkan. Saham perusahaan turun sekitar 3,8% pada perdagangan after-hours, terlepas dari pengumuman itu.

Disney berjuang untuk meningkatkan pendapatannya, karena peringkat dan jumlah langganan kabel turun dan ia mengharapkan box office yang bisa mengalahkan kesuksesannya seperti tahun lalu.

Perusahaan tersebut melaporkan pendapatan kuartal sebesar 14,2 miliar dolar AS dalam tiga bulan sampai akhir Juni, dengan pertumbuhan terkonsentrasi di bisnis taman bermain dan resort.

Keuntungan sekitar 2,37 miliar dolar AS turun sekitar 9% dari tahun ke tahun.

Baca juga artikel terkait WALT DISNEY atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari