tirto.id -
"Kita patut bersyukur bahwa di tengah gejolak perekonomian global, pembangunan ekonomi kita selama lima tahun ini telah menunjukkan capaian yang menggembirakan," ujar Jokowi dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBN Tahun 2020 beserta Nota Keuangan di komplek Parlemen Senayan, Jumat (16/8/2019).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata mantan walikota Solo itu juga menunjukkan tren peningkatan dari 4,88 persen di tahun 2015 menjadi 5,17 persen di tahun 2018. "Terakhir Semester I-2019 mencapai 5,06 persen," tambahnya.
Meski terus mengalami peningkatan, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia tetap tidak boleh lengah lantaran tantangan ekonomi ke depannya semakin berat dan kompleks.
Ia bilang, tantangan ekonomi Indonesia ke depannya berasal dari perekonomian dunia yang masih mengalami ketidakpastian.
Dampak ketidakpastian global membuat beberapa negara berkembang mengalami krisis dan beberapa negara lainnya mengalami pertumbuhan negatif.
"Kita juga menghadapi tantangan perang dagang. Depresiasi nilai mata uang beberapa negara seperti yuan Tiongkok dan peso Argentina, membuat kita harus waspada," ungkapnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Gilang Ramadhan