Menuju konten utama

Tangki Kilang Minyak Pertamina Cilacap Meledak

Salah satu tangki kilang minyak milik Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap dikabarkan meledak pada Rabu (5/10/2016). Pertamina mengaku ledakan tersebut tidak menganggu proses produksi minyak yang mencapai 348.000 barrel/hari itu.

Tangki Kilang Minyak Pertamina Cilacap Meledak
kilang minyak.foto/shutterstock

tirto.id - Salah satu tangki kilang minyak milik Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap dikabarkan meledak pada Rabu (5/10/2016). Pertamina mengaku ledakan tersebut tidak menganggu proses produksi minyak yang mencapai 348.000 barrel/hari itu.

Head of Communication and Relations Pertamina RU IV Cilacap Ristanto Heru Widodo kepada Antara membenarkan bahwa memang terjadi kebakaran pada tangki berukuran kecil di area kilang.

"Tangki kecil nomor 41 di tengah (kilang). Kejadian sekitar pukul 12.25 WIB dan saat ini sudah dapat ditangani," katanya.

Ristianto menambahkan pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Ledakan tangki itu mengejutkan sejumlah warga Cilacap, Jawa Tengah. Menurut keterangan warga setempat ledakan disusul dengan munculnya asap hitam dari arah Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap.

Slamet Riyadi, salah seorang warga Cilacap melalui saluran telepon yang diterima Antara di Purwokerto mengatakan ledakannya terdengar cukup keras sekitar pukul 12.25 WIB.

"Sejumlah warga di sekitar Pertamina pun panik karena beberapa saat setelah ledakan itu terlihat adanya asap hitam pekat yang membubung tinggi. Namun sekarang [sekitar pukul 13.15 WIB] kepulan asapnya mulai menipis," katanya.

Unit Pengolahan IV Cilacap merupakan salah satu dari 7 jajaran unit pengolahan di tanah air dengan fasilitas terlengkap. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa, demikian disebutkan di situs resmi mereka.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH