Menuju konten utama

Tanah Abang Kebakaran Lagi, Pemprov Diminta Turunkan Mobil Sampah

Para pemilik toko Tanah Abang yang terbakar berharap Pemprov DKI segera menurunkan truk sampah untuk membersihkan dari puing-puing yang kebakaran.

Tanah Abang Kebakaran Lagi, Pemprov Diminta Turunkan Mobil Sampah
Suasana lokasi kebakaran yang terjadi di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (1-7-2019). antaranews/M. Risyal Hidayat

tirto.id - Toko hasil bumi, seperti kacang-kacangan milik Ferry (40) menjadi salah satu yang terbakar hangus akibat kebakaran yang menimpa kawasan pemukiman Jalan Jati Bunder, Tanah Abang.

Kebakaran pun telah menyebabkan banyak puing sampah berserakan di wilayah tersebut.

"Yang kami harapkan dari Pemprov DKI cuma satu, segeralah turunkan mobil sampah supaya sampah enggak numpuk seperti ini di sini," kata Ferry kepada reporter Tirto saat ditemui di depan tokonya, pada Selasa (2/7/2019).

"Kalau kami keluarkan terus sampahnya ke jalan, nanti akses keluar masuk ke jalan ini akan tertutup," lanjutnya.

Ia mengatakan, dirinya dan beberapa pemilik toko saat ini hanya fokus membangun dan memulihkan kondisi agar terlihat seperti semula lagi.

"Sekarang yang harus kami fokus, kami membangun kembali agar secepatnya pulih kembali," tambah Ferry.

Berdasarkan pantauan Tirto, beberapa tukang sedang mengeluarkan sampah-sampah yang terbakar, serta menyelamatkan sejumlah barang yang masih aman.

Sementara saat ditanya perihal kerugian, Ferry menyampaikan angka kerugian atas kebakaran tersebut diperkirakan menyentuh ratusan juta rupiah.

"Kalau kerugian sudah pasti ratusan juta. Kalau kami hitung malah tambah pusing nanti," tukasnya.

Kebakaran pada mulanya terjadi pada Minggu (30/6/2019). Kemudian api menyala kembali pada Selasa (2/7/2019) pagi.

"Namanya api, kan, terus banyak kayu, makanya Damkar masih terus melakukan penjagaan di titik asap," ujar Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, kepada reporter Tirto saat ditemui dekat lokasi kejadian pada Selasa (2/7/2019).

Tak hanya kayu yang menjadi pemicu, tetapi juga sembako yang mudah terbakar. Pasalnya, terdapat banyak toko-toko yang ikut terbakar.

"Hunian 34, toko 32, total 66," ungkap Yassin atas sejumlah bangunan yang terdampak kejadian tersebut.

Terdapat 500 jiwa yang mengungsi, terdiri dari 20 Kepala Keluarga (KK) tetap dan 60 KK tidak tetap. Akibat kejadian itu, ada dua korban.

Pertama, korban sesak napas yang telah ditangani kemarin (1/7/2019). Kedua, korban yang jatuh dari atap karena sedang membantu pemindahan barang saat kejadian. Tetapi, tidak ada yang cedera berat, ataupun korban jiwa.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Dhita Koesno