Menuju konten utama

Takluk Oleh Qatar, Indonesia Raih Medali Perak dan Perunggu

Dua tim Indonesia kalah dari Cina dan Qatar dalam final voli pantai kategori ganda putra yang berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang, Selasa (28/8/2018).

Takluk Oleh Qatar, Indonesia Raih Medali Perak dan Perunggu
Ilustrasi, Pevoli pantai pria Indonesia Mohammad Ashfiya dan Ade Candra Rachmawan bersalaman dengan Gilang Ramadhan dan Danangsyah Yudistira Pribadi usai pertandingan semifinal Asian Games 2018 di arena Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (26/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Andi Rambe

tirto.id - Tim ganda putra voli pantai Indonesia untuk Asian Games meraih medali perunggu dan medali perak di babak final Asian Games 2018.

Satu tim Indonesia menang melawan Cina dan meraih medali perunggu, sedang satunya kalah melawan Qatar dan mendapat medali perak.

Pasangan Indonesia, Ade Candra Rachmawan dan Mohammad Ashfiya berhadapan dengan Qatar yang dimotori Ahmed Tijan Janko dan Cherif Younousse Samba. Indonesia harus mengakui bahwa Qatar memang lebih baik dengan kekalahan dua set tanpa balas.

Indonesia takluk dua set langsung, 2-0. Di set pertama, Indonesia kalah 26-24, di set kedua Indonesia dihantam 21-17.

Tim Indonesia yang satunya, Gilang Ramadhan dan Danangsyah Yudhistira Pribadi berhasil meraih medali perunggu setelah bersaing tiga set.

Indonesia menang dua set 21-15 dan 15-6. Sedangkan mereka kalah di set kedua dengan pertandingan ketat yang berakhir dengan skor 21-19.

Pada perebutan medali emas, Indonesia bersaing sangat ketat. Awalnya, Indonesia unggul, namun Qatar mengejar saat Indonesia tersangkut di 19 poin. Qatar malah membalik keadaan dengan mencatat 20 poin.

Indonesia yang tak mau mengalah membalas dan menyamakan situasi menjadi 20-20. Qatar lantas kembali membalas dan unggul satu angka.

Ade Candra kemudian melakukan spike untuk menyamakan angka lagi menjadi 21-21. Ashfiya mencoba mengecoh Cherif dengan membelokkan arah spikenya dan melakukan tip. Sayangnya hal itu gagal, Qatar mencuri satu angka.

Indonesia kembali membalas dan poin menjadi 22-22. Mereka terus memasuki situasi deuce. Situasi ini bertahan sampai angka 24-24.

Qatar yang berhasil unggul 25-24 mengincar poin terakhir. Terjadi rally panjang antara Qatar dan Indonesia. Penonton menahan nafas saat mengira spike tim Indonesia masuk, tetapi Ahmed berhasil menepisnya dengan berjibaku tersungkur di pasir. Spike dari Qatar akhirnya mengakhiri set pertama 26-24.

Di set kedua, Indonesia masih berdiri tangguh menghadang Qatar. Namun Qatar tetap unggul dengan jarak sekitar 3 angka.

Di saat kedudukan 13-14 untuk keunggulan Qatar, Indonesia mati-matian berusaha menyamakan kedudukan. Qatar ternyata mampu bertahan dari gempuran Indonesia. Baik pukulan spike ataupun tip tidak mampu menembus pertahan Qatar.

Ashfiya akhirnya kecolongan akibat spike dari Ahmed. Ia terguling lesu.

Saat kondisi masih 15-17, pendukung Indonesia bersorak untuk Ashfiya dan Ade Chandra mengejar ketertinggalan. Namun spike dari Cherif membungkam Indonesia.

Cherif bahkan sempat memperlihatkan gestur menantang Indonesia untik kembali bersorak. Ia menyodorkan telinganya kepada penonton.

Tindakann Cherif mendapatkan badao umpatan dari penonton. Namu , Cherif bergeming. Pukulannya akhirnya menghabisi Indonesia di poin ke-21. Blok yang dilancarkan Ashfiya tidak mampu menghentikan spike keras Cherif. Indonesia kalah.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Olahraga
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo