Menuju konten utama

Tak Jadi M Nuh, Putra Hary Tanoe yang Menangkan Lelang Motor Jokowi

Warren Tanoesoedibjo sebelumnya menawar motor Jokowi sebesar Rp2,1 miliar. Dia pemenang urutan ke-4.

Tak Jadi M Nuh, Putra Hary Tanoe yang Menangkan Lelang Motor Jokowi
Tangkapan layar - Pengumuman pemenang lelang motor listrik milik Presiden Joko Widodo yaitu pengusaha Warren Tanoesoedibjo dengan harga Rp2,550 miliar, di Jakarta, Jumat (22/5/2020). ANTARA/Imam B.

tirto.id - Pemenang lelang motor listrik milik Presiden Jokowi ialah Warren Tanoesoedibjo, Putra Hary Tanoesoedibjo. Dia membeli motor itu seharga Rp2,550 miliar. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panitia Pelaksana konser amal virtual bertajuk "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" Olivia Zalianty.

Konser tersebut diselenggarakan atas kerjasama: MPR RI, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kami langsung memperkenalkan pemenang resmi lelang motor Gesits buatan anak bangsa. Motor listrik pertama di Indonesia. Langsung saja kami persilakan Warren Tanoesoedibjo," kata Olivia dalam konferensi pers di Graha BNPB Indonesia, di Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan, urutan pemenang lelang sebagai berikut:

1. M. Nuh asal Jambi Rp2,550 miliar.

2. Gabriele Mowengkang seorang pengusaha Manado Rp2,5 miliar.

3. Maruara Sirait Rp2,4 miliar.

4. Warren Tanoesoedibjo Rp2,1 miliar.

5. Ishak asal Bogor Rp1,8 miliar.

"Akhirnya setelah panitia menghubungi beberapa nama, jatuhlah kepada Warren yang bersedia meningkatkan penawarannya sama dengan Nuh [sebesar Rp2,550 miliar]," kata Bamsoet saat konferensi pers di Graha BNPB Indonesia, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, setelah Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu menyatakan mundur, ada beberapa pengusaha yang berani menawar motor listrik tersebut di atas harga Rp2,550 miliar.

Sebelumnya memang, pemenang lelang tersebut ialah Muhammad Nuh yang menurut panitia adalah: seorang pengusaha dari Kampung Manggis, Jambi.

Namun Kapolda Jambi Irjen Firman Shantyabudi menyatakan, pihaknya memeriksa Nuh untuk dimintai keterangan di Mapolsek Pasar, Jambi. Sebab M Nuh sendiri yang datang sendiri karena takut ditagih dan meminta perlindungan ke kepolisian.

Usai dimintai keterangan, ternyata M Nuh, kata Firman, bukan berniat melakukan penipuan atau kabur dari lelang motor bertanda tangan Jokowi tersebut.

"Ya memang yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang, dan yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah bukannya penyumbang," kata Firman, kemarin.

Baca juga artikel terkait HARY TANOE atau tulisan lainnya

tirto.id - Politik
Reporter: Antara
Editor: Dieqy Hasbi Widhana