Menuju konten utama

Syarat Wisatawan Asing ke Indonesia, Sandiaga: Tes PCR 3 Kali

Destinasi pariwisata Indonesia belum sepenuhnya dibuka. 

Syarat Wisatawan Asing ke Indonesia, Sandiaga: Tes PCR 3 Kali
Wisatawan menaiki wahana Ontang-anting di Dufan, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (14/9/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan tanda bahwa sektor pariwisata Indonesia akan kembali dibuka.

Ia menjelaskan pembukaan pariwisata Indonesia bergantung beberapa prasyarat. Antara lain pandemi COVID-19 terkendali, kemudian destinasi harus berada dalam risiko penularan yang rendah dan fasilitas kesehatan yang memadai tersedia.

"Terkait pembukaan kembali destinasi, ini akan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh setelah evaluasi untuk menentukan keseimbangan yang aman antara gas dan rem," kata Sandiaga, Kamis (16/9/2021).

Persiapan pembukaan destinasi wisata, juga mengharuskan percepatan vaksinasi, memastikan kesiapan pelaku usaha dan seluruh masyarakat dalam menjaga penerapan protokol kesehatan yang ketat. Wisatawan mancanegara juga wajib memenuhi syarat lewat skema Travel Corridor Arrangement (TCA). Syarat bagi orang asing antara lain punya sertifikat vaksin COVID-19 dosis lengkap, melakukan karantina selama 8 hari serta melakukan tes PCR sebanyak tiga kali.

"Kami sekarang mempertimbangkan pendekatan sepihak dengan mengatur prosedur perjalanan yang aman mulai dari prakedatangan, kedatangan, dalam tujuan, proses keberangkatan serta menentukan negara yang dipertimbangkan seperti risiko penularan yang rendah dan tingkat vaksinasi yang tinggi sehingga wisatawan mancanegara diperbolehkan berkunjung Indonesia,” jelas dia.

Kebijakan pariwisata di dalam negeri masih tahap uji coba selama pandemi. Baru tiga tempat wisata di DKI Jakarta dibuka. Ketiganya Ancol, Dunia Fantasi, dan Taman Mini Indonesia Indah. Uji coba pembukaan dengan protokol kesehatan serta sistem pembatasan mobil ganjil dan genap.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali