tirto.id - Tim beregu campuran Indonesia sukses melangkah ke semifinal Piala Sudirman 2019, lewat kemenangan tipis 3-2 melawan Taiwan di perempat final (babak 8 besar), hari ini, Jumat (24/5/2019).
Uniknya dalam pertarungan yang tersaji di Guangxi Sports Center, Nanning, Cina tersebut, seluruh poin kemenangan dipetik dari ketiga sektor ganda, yakni: ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Susi Susanti selaku Manajer Tim Indonesia pun sangat mengapresiasi kinerja para pemainnya, terutama mereka yang tergabung dalam sektor ganda. Ia mengatakan jika sektor ganda merupakan tulang punggung yang menjadi andalan tim Indonesia, dan mampu mengemban tugas dengan baik.
"Pemain ganda luar biasa, mereka memang tahu kalau mereka itu pagarnya kami, andalan kami, mereka selesaikan tugas sebaik-baiknya,” ungkap Susi selepas tim Indonesia memastikan langkah ke semifinal. Sebagaimana dikabarkan oleh laman PBSI, Jumat (24/5).
“Untuk tunggal, semoga bisa tampil lebih baik lagi," tambahnya.
Pahlawan kemenangan Indonesia di babak perempat final hari ini (24/5) diawali oleh ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berhasil menumbangkan pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin. Duo minions butuh waktu 44 menit untuk membukukan kemenangan straight game dengan skor identik 21-17, 21-17.
Poin kedua untuk tim Merah Putih disumbangkan oleh ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Pasangan peringkat 5 dunia tersebut tampil selama 36 menit untuk menyabet kemenangan dua set langsung dari Pai Yu Po/Wu Ti Jung.
Sementara poin ketiga atau penentu kemenangan Indonesia dipersembahkan oleh ganda campuran nomor 7 dunia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berhasil menyudahi perlawanan sang rival Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan, juga lewat kemenangan straight game.
Kendati memiliki para pemain andalan dari sektor ganda, namun Susi masih berharap agar sektor ganda sanggup mencetak kejutan. Mantan pebulu tangkis sektor tunggal putri yang pernah menyabet medali emas Olimpiade 1992 tersebut, menekankan agar para pemain tunggal dapat bermain lepas tanpa beban
"Para pemain tunggal kami harapkan paling tidak bisa mengejutkan, ambil poin. Nggak usah mikir menang-kalah, jadi mainnya nggak cuma ketat, tapi siapa tahu, walau lawan di atas kertas lebih unggul, tapi yang unggulan kan juga bisa kalah," pungkasnya.
Editor: Fitra Firdaus