tirto.id - Memandikan bayi sudah tentu butuh perlakuan yang berbeda, tidak semudah memandikan anak dengan usia lebih besar. Mulai dari sisi keamanan, apakah tempat mandinya sesuai, hingga suhu air yang tepat bagi kulit bayi yang masih sangat rentan.
Ada banyak kekhawatiran yang umumnya dimiliki oleh orang tua tentang bagaimana jika bayi nanti menggeliat, menangis, atau menendang saat dimandikan. Apakah bayi sudah nyaman dengan suhu airnya, dan sudah benarkah cara mandi yang diterapkan selama ini.
Walau demikian, orang tua disarankan tetap tenang ketika harus memandikan bayinya sendiri. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui ketika memandikan bayi.
Suhu air mandi ideal bagi bayi
Seperti dilansir laman Antara, Dokter spesialis anak, Andreas Sp.A menjelaskan, memandikan bayi dengan suhu air yang tepat akan membantu menjaganya dari ruam, biang keringat, dan berbagai masalah kulit seperti dermatitis, infeksi bakteri, infeksi jamur dan lainnya.
Bayi dianjurkan mandi dengan suhu air antara 36 – 37 derajat Celsius, sehingga tidak terlalu panas dan tidak juga terlalu dingin, namun sama dengan suhu tubuh manusia sehat.
Kulit bayi yang lembut masih sangat sensitif dengan suhu panas, sehingga penting bagi orang tua untuk mengecek suhu air mandi bayi dengan benar. Penyebabnya adalah karena kulit bayi 20 – 30 persen lebih tipis dari kulit dewasa.
Laman Healthline menulis, dengan suhu air mandi yang mirip dengan suhu tubuh manusia yaitu 36 – 37 derajat Celsius, maka dapat membantu bayi merasa lebih tenang dan rileks. Bisa juga mengingatkan mereka dengan keadaan saat masih di dalam rahim.
Tips menyiapkan air mandi bagi bayi
- Sebelum mulai memandikan bayi Anda, lakukan beberapa persiapan terlebih dahulu. Selalu siapkan bak mandi khusus bayi agar tidak bercampur dengan bak untuk kegunaan lain.
- Tuang air hangat ke dalam bak, lalu tambahkan air dingin sedikit demi sedikit sambil mengecek suhu air. Periksa kembali suhu air sebelum mulai membawa bayi ke dalamnya dengan hati-hati.
- Jangan menyalakan keran atau mengalirkan air saat bayi sedang mandi. Semburan air yang mendadak dapat menyebabkan kulit bayi terluka.
- Cek suhu air dengan menggunakan tangan atau siku Anda. Celupkan tangan untuk merasakan apakah air sudah cukup hangat atau masih terlalu panas. Sebaiknya tidak menggunakan termometer mandi sebab alat tersebut terkadang tidak akurat.
- Rekomendasi dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) untuk mengatur termostat pemanas air rumah ke 120 ° F (49 ° C) atau lebih rendah dari itu. Suhu yang lebih rendah ini membantu mencegah luka bakar akibat air yang terlalu panas saat dialirkan dari keran. Selain itu juga dapat membantu menurunkan tagihan listrik.
- Jika di tengah prosesi mandi bayi, Anda ingin menambah air hangat karena suhunya sudah menurun, jangan langsung mengalirkannya ketika bayi masih ada dalam bak mandi. Angkat dahulu bayi dan bungkus dengan handuk kering agar ia tetap hangat. Lalu buang sebagian air dan tambahkan kembali air hangat yang baru. Setelah itu Anda bisa lanjutkan kembali kegiatan mandi.
Agar bayi tetap hangat saat mandi
1. Guna menjaga agar air tetap hangat ketika mandi dan bayi nyaman, lakukan prosesi memandikan bayi di ruangan tertutup atau ruangan yang kecil. Jika di dalam kamar atau kamar mandi, pastikan untuk menutup jendela dan pintu serta mematikan AC lebih dahulu.
2. Siapkan semua perlengkapan mandi bayi dalam jangkauan tangan Anda, misalnya handuk, sabun, shampo, cologne, dan lainnya, letakkan di sisi bak mandi.
3. Buka baju bayi ketika semua persiapan mandi sudah lengkap, sehingga ia tidak menunggu lama dalam keadaan tidak berpakaian.
4. Usahakan untuk menyelesaikan kegiatan mandi dalam waktu singkat, agar air tidak mendingin ketika bayi belum selesai mandi.
5. Laman Stikes Aisyiah menulis, tinggi air pada bak mandi idealnya sekira 2 inci atau 5 cm saja, atau hingga 7,5 cm.
6. Siapkan handuk di sisi bak mandi, agar bisa segera membungkus bayi ketika diangkat dari air mandinya.
7. Pastikan untuk mengeringkan bayi dengan benar sebelum memakaikan baju padanya.
Rekomendasi WHO terkait memandikan bayi
WHO merekomendasikan untuk memandikan bayi new born setidaknya enam jam usai dilahirkan. Alasannya karena tubuh bayi yang baru lahir dilapisi oleh vernix caseosa yang berfungsi melindunginya dalam rahim, sekaligus menjaga kesehatan kulitnya setelah lahir.
Frekwensi memandikan bayi baru lahir sebaiknya tidak setiap hari, melainkan 2 -3 kali per pekan. Bayi memiliki lapisan minyak alami yang membantu melembabkan kulit mereka. Jika terlalu sering dimandikan akan menyebabkan kulitnya kering.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari