Menuju konten utama

Sudirman Said: Tak Ada Menang Kalah di Blok Masela

Sudirman Said: Tak Ada Menang Kalah di Blok Masela

tirto.id -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menolak asumsi yang berkembang bahwa perdebatan tentang Blok Masela berkaitan dengan rivalitas antara dirinya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

"Ini kan bukan pertandingan bola, jadi tidak ada yang kalah dan menang. Ini 'public policy' (kebijakan publik) jadi yang terbaik untuk masyarakat," kata Sudirman dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, (24/3/2016).

Sudirman mengaku pihaknya tidak pernah memutuskan untuk berhenti dari jabatan dan mengaku berada dalam posisi netral dalam pengambilan keputusan soal pengelolaan Blok Masela oleh Presiden Joko Widodo.

"Saya tidak mengatakan bertahan 'off' atau 'on', saya netral karena Presiden akan memberikan keputusan yang terbaik, karena itu saya tidak pernah meladeni (isu yang berkembang). Spekulasi untuk mundur enggak ada lah, saya diberi kepercayaan untuk mengurus, ini suatu kehormatan dan kita kerjakan dengan baik-baiknya," tandasnya.

Sudirman juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan polemik tersebut karena realisasi proyek Blok Masela masih delapan hingga 10 tahun ke depan.

"Kalau kita biarkan masyarakat berpolemik, sangat tidak bijak. Harus ada rekonsiliasi kembali dan kita biarkan investor untuk menghitung kembali," katanya.

Proyek Blok Masela telah dikembangkan sejak disetujuinya kontrak bagi hasil atau "production sharing contract" (PSC) pada 1998. Rencana pengembangan atau "plant of development" (POD) I telah disetujui Menteri ESDM pada 2010, catatan cadangannya 6,97 trillion cubic feet (tcf).

Namun, sebelum keputusan disampaikan Kementerian ESDM, Menko Kemaritiman Rizal Ramli menolak usulan skema kilang terapung (offshore) dari Menteri ESDM dan mengajukan skema kilang darat (onshore) yang dinilainya lebih murah serta berdampak ganda terhadap masyarakat Maluku.

Pada akhirnya, Presiden Joko Widodo mengambil keputusan bahwa pengelolaan Lapangan Abadi di Blok Masela, Laut Arafura, di darat (onshore). (ANT)

Baca juga artikel terkait BLOK MASELA atau tulisan lainnya

Reporter: Putu Agung Nara Indra