Menuju konten utama

Status Anissa Pohan yang Kini Sejajar dengan Sylviana Murni

Annisa tidak hanya berperan sebagai juru kampanye, tetapi juga sebagai istri Agus.

Status Anissa Pohan yang Kini Sejajar dengan Sylviana Murni
Istri Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono Annisa Pohan berdialog dengan masyarakat saat berkunjung ke Kemayoran, Selasa (10/1/2017). Annisa mengajak warga bermain sambil mengacungkan tangan. Mantan artis ini berkampanye untuk memenangkan Agus dalam Pilkada DKI Jakarta. Tirto.ID/Adrian PratamaTaher

tirto.id - Keterlibatan Annisa Pohan di dalam tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menarik diperhatikan. Posisinya dalam giat kampanye bahkan disamakan dengan pasangan Agus-Sylviana. Tiap hari, ada saja agenda blusukan yang dilakukan Mantan Gadis Sampul 1997 ini.

Saking pentingnya Anissa, Tim sukses Agus-Sylviana bahkan membuatkan jadwal khusus blusukan untuk dirinya. Hari ini misalnya, selain memberikan jadwal blusukan Agus yang ke Cipinang dan Sylviana ke Cakung, Timses Agus-Sylviana pun membagi agenda khusus Annisa yang dijadwalkan menghadiri undangan peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Fallah, Kelurahan Manggarai Jakarta. Lalu kemudian, berkunjung ke acara Bakti Sosial dan Peduli Kasi ke Panti Lansia Santta Anna di Penjaringan, Jakarta Utara.

Saban hari, agenda blusukan Anissa memang selalu saja dilempar ke awak media. Tak peduli dia blusukan dengan atau tanpa suaminya sekalipun. Bagi Agus-Sylviana, kehadiran Annisa begitu penting. Narasi yang dialami Anissa ini tidak pernah terjadi pada Fery Farhati Ganis, istri Anies Baswedan atau Veronica Tan, istri dari Basuki Tjahja Purnama.

Jadi sebuah pertanyaan seberapa efektif keterlibatan Annisa dalam mendongkrak elektabilitas pasangan Agus-Sylvi. Juru Bicara Tim Kampanye Agus-Sylvi Rico Rustombi mengatakan belum bisa memastikan seberapa efektif kehadiran Annisa terhadap pertambahan suara Agus-Sylvi. Akan tetapi, sebagai salah satu juru kampanye Agus-Sylvi, Annisa mampu menjadi magnet di masyarakat.

"Kalau saya lihat dari gambar dari pemberitaan pada saat Bu Annisa turun ke lapangan, lakukan kampanye untuk Paslon nomor 1 massa yang bertemu Bu Annisa banyak sekali," ujar Rico kepada Tirto, Selasa (17/1/2017).

Menurut Rico, keterlibatan Annisa tidak lah spesial. Paslon lain juga melibatkan anggota keluarga dalam Pilkada DKI Jakarta. Sebut saja istri Djarot Saiful, Happy Farida Djarot dan istri Anies Baswedan, Fery Farhati Ganis. Ucapan Rico ini memang betul, namun Happy dan Fery tidak dispesialkan seperti Anissa yang mempunyai jadwal blusukan khusus sendirian.

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menilai, keterlibatan Annisa Pohan bisa membawa pengaruh positif apabila dikelola dengan baik. Bahkan, ia mengatakan pasangan Agus-Sylvi bisa mendapat tiga keuntungan dari turunnya Annisa.

"Pertama, Annis Pohan yang juga selebritas cantik memiliki pesona tersendiri di mata publik. Pesona tersebut makin chemistry ketika Annisa mendampingi Agus dalam kampanya menemui masyarakat Betawi," ujar Ubedilah kepada Tirto, Rabu (18/1/2017).

Kedua, selain faktor selebritas, dosen ilmu politik ini melihat Annisa Pohan sebagai sosok istri calon gubernur yang cerdas dan mendukunglangkah suaminya.

Terakhir, secara sosiologis politik masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki imajinasi idealitas sosiologis bahwa pemimpin yang dirindukan rakyat adalah pemimpin yang memiliki keluarga yang harmonis. Keluarga yang harmonis dapat terlihat saat sang pemimpin dan istrinya saling mencintai, kompak, dan nampak sebagai keluarga yang visioner.

"Kedekatan dan kehadiran Annisa Pohan dalam kampanye Agus nampak mengisi dahaga publik tentang imajinasi idealitas sodiologis pemimpin dan keluarga yang dirindukan itu," tutur pria yang juga dosen komunikasi politik UNJ.

Kehadiran Annisa bukan berarti tak menimbulkan polemik. Beberapa waktu lalu usai debat perdana calon gubernur DKI Jakarta Annisa terlibat adu debat dengan temannya bernama Deehan di media sosial, Path.

Awalnya, Deehan menyampaikan pendapatnya mengenai penampilan ketiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta seusai debat. Anissa lantas merasa pendapat Deeehan telah menghina suaminya selaku salah satu calon.

Terkait masalah ini, Rico mengingatkan peran ganda Annisa. Ia mengatakan Annisa tidak hanya berperan sebagai juru kampanye, tetapi juga sebagai istri Agus. Politikus Partai Demokrat ini juga mengingatkan ruang media sosial yang diucapkan Annisa juga media sosial yang bersifat pribadi.

"Kalau ada ketidakpahaman itu mungkin lebih pada konteks bagaimana melihat komentar Bu Annisa dan bagaimana Bu Annisa melihat komentar teman-temannya. Karena satu sisi harus bisa dipahami Bu Annisa itu sebagai juru kampanye, di satu sisi dia merupakan istri dari paslon," ujar Rico.

"Kalau sifat personal, tentu sang istri akan menyampaikan pendapat apalagi ini medsos terbatas," kata Rico.

Hal sama juga dikatakan Ubedilah. Dia mengingatkan agar Annisa sedikit menjaga diri selama Pilkada DKI Jakarta. Pernyataan kerasnya di medsos bisa mempengaruhi suara pemilih, terutama para pengguna media sosial. Menurut Ubeidillah karakter pengguna media sosial sangat beragam. Ada yang rasional dan kritis namun tak sedikit yang emosional dalam merespon informasi.

"Nah ada dua karakter netizen lainya yang cukup dominan yaitu netizen militan dan netizen yang labil atau mudah goyah," ujar Ubedilah.

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan peran Annisa, pihak timses harus memberikan pemahaman kepada mantan artis itu tentang bersikap di ruang publik, termasuk medsos. Hal itu sangat penting agar bisa meredam respon negatif dalam berkampanye.

"Saya kira itu pekerjaan konsultan politiknya Agus untuk memberikan bekal penting pada Annusa Pohan bahkan selain bekal komunikasi di medsos saya kira Annisa Pohan harus sudah mulai memperkaya stock of knowledgenya di bidang komunikasi, politik dan pemerintahan," tutur Ubedilah.

Baca juga artikel terkait AGUS-SYLVIANA atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Jay Akbar
Editor: Jay Akbar