Menuju konten utama

Statistik China vs Timnas Indonesia: Dominan Saja Tidak Cukup!

Statistik China vs Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026: cek rapor pemain dan siapa MVP (MOTM) China vs Indonesia.

Statistik China vs Timnas Indonesia: Dominan Saja Tidak Cukup!
Pemain timnas Indonesia Mees Hilgers (kiri) dan Calvin Verdonk (kanan) merayakan gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen (tengah) pada menit ke-45+3 melawan Bahrain. Pada laga ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024) itu, Indonesia dan Bahrain bermain imbang dengan skor 2-2. (ANTARA/HO-PSSI)

tirto.id - Statistik China vs Timnas Indonesia di matchday 4 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (AFC) menunjukkan bahwa penguasaan bola yang unggul oleh Garuda pada Selasa (15/10/2024) di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, tidak cukup memadai untuk merebut 3 angka. Timnas Indonesia harus takluk dengan skor 2-1.

Dalam 90 menit laga, Timnas Indonesia memiliki penguasaan bola hingga 75,9 persen. Sebaliknya, China hanya memiliki 24,1 persen ball possessions. Namun, faktanya, Garuda cuma bisa mencetak 1 gol, sedangkan sang tuan rumah yang bermain efektif mengemas 2 gol.

Masalah Timnas Indonesia adalah barisan pertahanan yang tidak cukup solid seperti dalam 3 laga awal. Selain itu, penyelesaian akhir Garuda juga buruk. Menciptakan total 14 peluang, tercatat cuma 6 yang tepat sasaran, dan 1 yang berbuah gol.

Faktor lain adalah kekalahan Garuda ketika terlibat duel 1 vs 1 dengan China. Kematangan bermain The Dragons Team dengan rata-rata usia 29 tahun faktanya cukup berpengaruh. Dua gol China datang dari 2 penyerang mereka, Zhang Yuning dan Behram Aduweli.

Statistik China vs Timnas Indonesia WCQ 2026

Dalam laga China vs Timnas Indonesia, pelatih Shin Tae-yong memakai formasi 5-4-1 yang bisa berubah jadi 3-4-3 kala menyerang. Dengan pertimbangan bahwa China adalah tim peringkat terbawah di Grup C, skema ofensif Garuda cukup meyakinkan. Di sisi kiri, mereka punya Calvin Verdonk yang diplot sebagai CB, ditambah Shayne Pattynama sebagai full back.

Di lini tengah, Timnas Indonesia berharap pada kombinasi dua gelandang muda, Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner. Namun, strategi untuk langsung menyerang dan menguasai bola tidak dapat berjalan lancar.

Sepanjang babak pertama, Timnas Indonesia mendominasi permainan. Bahkan, penguasaan bola Garuda dibandingkan China cukup mencolok. Timnas punya 74,2 persen, sedangkan The Dragons Team hanya 25,8 persen.

Namun, penguasaan bola yang masif itu tidak berkorelasi dengan situasi 1 vs 1. Timnas Indonesia justru kalah mencolok dengan hanya 31 berbanding 69 persen. Demikian pula soal duel udara: Garuda cuma 33,3 persen, sedangkan The Dragons Team 66,7 persen.

Dalam 45 menit awal, sebenarnya Timnas Indonesia juga mengonversi penguasaan bola itu jadi peluang, dengan 5 tembakan dan 4 tepat sasaran. Namun, China lebih klinis. Faktanya, dari 5 percobaan, wakil Asia Timur punya 3 tembakan akurat, dan berbuah 2 gol.

Gol-gol China berasal dari lemahnya koordinasi Timnas Indonesia. Gol perdana tercipta dari skema tendangan bebas. Bola liar yang dikira sudah aman oleh pertahanan Garuda, dikirimkan ke kotak kecil oleh Jiang Shenglong, lantas ditembak oleh Behram Abduweli.

Berikutnya, gol kedua tercipta dari serangan kilat. Gao Zhunyi yang melihat posisi Jay Idzes dan Mees Hilgers serba tanggung, mengirim bola terobosan. Ini diselesaikan Zhang Yuning (44') dengan tembakan mematikan.

Pada awal babak kedua, Shin Tae-yong yang menyadari kelemahan dalam duel 1 vs 1 memasukkan Thom Haye, Marselino Ferdinan, dan Rizky Ridho. Namun, situasi tidak banyak berubah. Dalam 90 menit, kesuksesan duel Garuda cuma meningkat tipis di titik 38,2 persen, sedangkan China 61,8 persen.

Selain itu, penguasaan bola yang mencolok, tidak diakhiri dengan produk yang apik. Faktanya, Timnas Indonesia memang lebih banyak menembak dengan 15 percobaan. Namun, cuma 5 yang datang di dalam kotak penalti. Selebihnya, 9 percobaan lain datang dari luar kotak penalti yang menunjukkan kesulitan Garuda menembus barisan belakang China.

Akurasi tembakan China pun lebih baik daripada Timnas Indonesia dengan 60 persen berbanding 42,9 persen. Pengalaman bertanding dan mental tampak juga berpengaruh untuk detail kecil pertandingan yang berbuah gol-gol China.

AspekChinaTimnas Indonesia
Penguasaan Bola24,1 persen75,9 persen
Shot (Shot on Target)5 (3)14 (6)
Duel Sukses (Persentase)61,8 persen38,2 persen
Duel Udara Sukses (Persentase)72,7 persen27,3 persen
Offside01
Tendangan Sudut16
Pelanggaran118
Kartu Kuning22
Akurasi Umpan (Persentase)52,1 persen83,7 persen
Akurasi Umpan di Wilayah Lawan41,5 persen75,6 persen

Rapor Pemain China vs Timnas Indonesia WCQ 2026

Rata-rata rapor pemain China vs Timnas Indonesia menunjukkan perbedaan mencolok. The Dragons Team punya rapor 7,2, sedangkan Garuda hanya 6,1. Gelar MOTM atau man of the match layak diberikan kepada Thom Haye yang membuat Garuda makin tajam sejak ia masuk pada awal babak kedua.

Berikut ini adalah rapor pemain China vs Timnas Indonesia di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (15/10/2024).

ChinaTimnas Indonesia
Wang Dalei 7,4

Gao Zhunyi 7,6

Tyias Browning 6,9

Jiang Shenglong 7,4

Li Lei 7,0

Xie Wenneng 6,5

Wang Shangyuan 7,0

Li Yuanyi 7,5

Wei Shihao 6,8

Abdulweli Behram 7,6

Zhang Yuning 7,2

Pengganti

Wang Haijian 6,1

Lin Liangming

Alan

Cheng Jin

Wei Zhen

Maarten Paes 5,7

Mees Hilgers 5,8

Jay Idzes 6,6

Calvin Verdonk 6,4

Shayne Pattynama 5,5

Asnawi Mangkualam 6,1

Ivar Jenner 6,4

Nathan Tjoe-A-On 6,7

Ragnar Oratmangoen 6,2

Rafael Struick 6,0

Witan Sulaeman 6,2

Pengganti

Thom Haye 7,7

Rizky Ridho 6,5

Marselino Ferdinan 6,8

Pratama Arhan -

Malik Risaldi -

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya