tirto.id - Nama dua staf Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berinisial S dan D disebut-sebut politikus Partai Demokrat Andi Arief memiliki kaitan operasi tangkap tangan (OTT) Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Namun hingga kini, belum ada konfirmasi langsung dari Hasto terkait dugaan tersebut.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku bahwa Hasto akan hadir dalam Gladi Resik Rakernas I PDI Perjuangan di JIEXPO Kemayoran Jakarta, siang ini (9/1/2020).
Namun belakangan, Djarot menyebut Hasto dalam kondisi letih dan sempat terserang diare.
"Pak Hasto ke sini [JIEXPO Kemayoran]. Pak Hasto tadi informasi dia kena diare karena kecapekan kali ya," kata Djarot di JIEXPO Kemayoran, Kamis (9/1/2020) siang.
Sebelumnya, ruangan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, disebut-sebut digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Kamis (8/1/2020) pagi. Namun, upaya penggeledahan itu ditolak oleh pihak sekuriti kantor DPP.
Djarot mengaku belum mendengar kabar tersebut. Apalagi kabar tersebut tidak dilengkapi dengan informasi yang kuat.
"Oh, saya belum tahu kalau itu, tapi mereka informasinya tidak dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat," kata Djarot, Kamis siang.
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut staf Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam kaitannya dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, lewat akun Twitternya.
"Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama Caleg Partai suara terbesar Pemilu. Lebih miris lagi kabarnya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?" Tulis Andi Arief, Kamis (9/1/2020).
"Jika benar ada dua staf sekjen Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg Partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?" tulisnya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Restu Diantina Putri