Menuju konten utama

Spesifikasi KRI Nanggala-402, Kapal Selam Hilang di Perairan Bali

KRI Nanggala-402 adalah kapal selam kedua milik TNI Angkatan Laut.

Spesifikasi KRI Nanggala-402, Kapal Selam Hilang di Perairan Bali
FOTO ARSIP - Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Kapal selam Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021).

Hingga saat ini, pihak TNI tengah mencari 1 dari 5 kapal selam milik TNI itu. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta bantuan dari Singapura dan Australia untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali.

"Masih dalam pencarian di perairan Bali, 60 mile dari Bali," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat dikonfirmasi reporter Tirto, Rabu.

Hadi tidak merinci waktu spesifik kapal selam tersebut hilang kontak. Akan tetapi, mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu memastikan telah mengerahkan seluruh personel untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut.

"Terakhir komunikasi pada pukul 04.30. Ketika mau laksanakan penembakan, sudah tidak ada komunikasi," ujarnya, dikutip Antara.

Spesifikasi KRI Nanggala-402 yang Hilang

KRI Nanggala-402 adalah kapal selam kedua milik TNI Angkatan Laut. KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar" KRI Cakra-401.

Kapal ini dipesan dan diproduksi oleh pihak Jerman pada 1977. Kapal ini mulai bertugas pada 1981 dan masih aktif hingga saat ini. Kapal selam ini di bawah Komando Armada RI Kawasan Timur.

Kapal selam ini direncanakan akan ikut dalam skenario latihan penembakan rudal di Laut Bali yang akan dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudho Margono.

KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali yang direncanakan pada hari Kamis (22/4/2021). Latihan ini akan disaksikan Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono.

Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat pada tahun 1979, dan memasuki dinas aktif pada tahun 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan.

Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.

Sementara itu, dikutip Reuters, KRI Nanggala-402 berbobot 1.395 ton. Kapal ini dibuat di Jerman pada tahun 1977, menurut kementerian pertahanan, dan bergabung dengan armada Indonesia pada tahun 1981. KRI Nanggala-402 menjalani dua tahun reparasi di Korea Selatan yang selesai pada tahun 2012.

Sebelumnya, Indonesia di masa lalu mengoperasikan armada 12 kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet untuk berpatroli di perairan kepulauannya yang luas.

Tapi sekarang hanya memiliki lima armada termasuk dua kapal selam Type 209 buatan Jerman dan tiga kapal Korea Selatan yang lebih baru.

"Indonesia telah berupaya untuk memodernisasi kemampuan pertahanannya tetapi beberapa peralatannya sudah tua dan telah terjadi kecelakaan mematikan dalam beberapa tahun terakhir," demikian dikutip dari laporan Reuters.

Baca juga artikel terkait KAPAL NANGGALA 402 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Teknologi
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH