Menuju konten utama
Piala Dunia 2018

Southgate Tak Ingin Berspekulasi Siapa Lawan Inggris di Fase Gugur

Pelatih Inggris menyebut gagasan tersebut sebagai "pikiran yang berbahaya".

Southgate Tak Ingin Berspekulasi Siapa Lawan Inggris di Fase Gugur
Pelatih Inggris Gareth Southgate pada pertandingan Grup G antara Timnas Inggris vs Timnas Tunisia di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia, Selasa (19/06/2018). AP Photo/Frank Augstein

tirto.id - Pelatih Inggris, Gareth Southgate menolak anjuran untuk finis sebagai runner-up Grup G agar memperoleh lawan yang lebih mudah di fase gugur. Pasalnya, berdasarkan Regulasi Piala Dunia FIFA 2018, juara Grup G kemungkinan harus menghadapi Brasil atau Jerman di perempat final.

Hal tersebut berdasarkan pada kemungkinan Brasil dan Jerman bertemu di babak 16 besar. Setelah matchday kedua penyisihan grup, Brasil memimpin Grup E sementara Jerman ada di posisi dua Grup F. Bila klasemen tersebut bertahan hingga partai terakhir penyisihan grup, maka dua tim unggulan itu akan bertemu di semifinal.

Jika pada pertandingan pada Jumat (29/6/2018) mendatang Inggris mengalahkan Belgia, maka The Three Lions akan menghadapi runner-up Grup H di babak 16 besar. Di atas kertas, siapa pun—baik Jepang, Senegal, atau Kolombia—yang jadi runner-up Grup H tidak menjadi masalah.

Jika skenario ini berjalan, maka Inggris sebagai juara Grup H akan menghadapi Brasil atau Jerman di perempat final. Tim Nasional (Timnas) Jerman sendiri diprediksi akan lolos sebagai runner-up karena tertinggal tiga poin dari Meksiko di puncak klasemen Grup F.

Menanggapi hal itu, Gareth Southgate menolak untuk berspekulasi posisi Inggris di fase gugur.

“Untuk negara kami, itu [skenario fase gugur] adalah pola pikir yang sulit dimengerti. Kami ingin memenangkan setiap pertandingan yang kami jalani,” ucap pelatih berusia 47 tahun tersebut dikutip SkySports.

“Saya tidak tahu bagaimana kami hendak bertanding tanpa keinginan untuk menang dan bermain bagus. Jadi, saya pikir itu berbahaya jika kami mulai berspekulasi dan memprediksi akan di mana kami berada [di fase gugur],” tambahnya.

Timnas Inggris sendiri akan menghadapi Belgia (29/6) untuk berebut puncak klasemen Grup G. Jelang laga pada Jumat mendatang, Southgate bersikeras bahwa mereka harus tetap bermain bagus.

“Saya pikir kami hanya perlu untuk tetap bermain sebaik yang kami bisa, tetap mempersiapkan tim dengan benar, menjaga momentum dan saya harus menjaga agar skuat terlibat [dalam momentum]. Itulah hal yang saya pikir benar-benar penting,” tegas pelatih kelahiran Watford tersebut.

Pernyataan pelatih Inggris itu juga diamini bek timnas Inggris, John Stones. Jelang laga melawan Belgia, pemain Manchester City ini menegaskan bahwa The Three Lions menghendaki kemenangan.

“Kami ingin menang. Saya pikir kami harus menjaga tren kemenangan berjalan. Anda harus menjaga momentum itu. Itu selalu memberi bonus untuk dibawa ke pertandingan selanjutnya,” ungkap bek berusia 24 tahun tersebut.

Timnas Inggris sendiri sudah dipastikan lolos usai mengandaskan Panama dengan skor 6-1 (24/6). Saat ini, skuat asuhan Gareth Southgate memimpin klasemen sementara Grup G, unggul catatan fair play dari Belgia.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ikhsan Abdul Hakim