tirto.id - Sony mengumumkan perangkat Walkman edisi khusus 40 tahun pada perhelatan IFA 2019 di Berlin. Walkman dengan seri NW-A100TPS ini disebut memiliki tampilan unik.
Dilihat dari tampilan luar, perangkat ini dibalut dengan softcase berbentuk Walkman seri pertama yang membuatnya tampak seperti pemutar kaset sungguhan.
Tapi sejatinya, ketika softcase dibuka, Walkman ini memiliki antarmuka modern yang menampilkan sebuah layar seluas 3,6 inci.
Selain untuk menampilkan detail lagu, termasuk informasi nama penyanyi dan judul lagu, layar ini juga berfungsi sebagai akses perangkat.
Kehadirannya juga berguna untuk menambah kesan retro Walkman ini ketika screensaver berupa gambar kaset muncul saat softcase perangkat ditutup, demikian ditulis NME dikutip Selasa (10/9/2019).
Seperti halnya Walkman yang dirilis pada 1979, versi terbaru ini juga akan dilengkapi dengan fitur pause, play, fast forward, dan rewind untuk mendukung kemudahan dalam mendengarkan musik.
"Ingatlah kenangan dengan edisi peringatan khusus ke-40 ini. Mungkin dibilang cukup baik untuk saat pertama kali merilis Walkman, tapi kini Anda dapat menikmati perangkat terbaik dari yang terbaik dengan desain retro yang memiliki teknologi canggih di ujung jari Anda," kata Sony.
Mengutip dari Engadget, perangkat ini akan berjalan dalam sistem operasi Android dengan dukungan koneksi WiFi untuk memutar musik secara streaming.
Walkman edisi khusus ini juga didukung dengan kapasitas penyimpanan sebesar 16 GB, yang disebut dapat menampung ribuan lagu.
Tak lagi menggunakan baterai AA, Sony menawarkan daya tahan baterai perangkat ini hingga 26 jam untuk sekali pengisian.
Untuk menambah kesan retro, NW-A100TPS masih mempertahankan port audio jack untuk menyambungkan perangkat lain seperti headphone.
Meski begitu, perangkat ini juga sudah didukung dengan koneksi Bluetooth sebagai alternatif untuk tersambung ke perangkat lainnya yang lebih modern.
Walkman edisi khusus 40 tahun ini rencananya akan mulai dipasarkan di Eropa pada bulan November mendatang dengan harga 440 Euro atau sekitar Rp 6,8 juta (kurs Rp15.500).
Disusul untuk pasar Australia pada bulan Desember yang akan dibanderol dengan harga 599 dolar Australia. Sementara itu belum ada kepastian kapan akan masuk wilayah AS dan Indonesia.
