Menuju konten utama

Soal Tol Solo-Yogyakarta-Cilacap, DIY Belum Dimintai Persetujuan

Pemerintah DIY mengaku belum diminta persetujuan soal rencana pembangunan tol Solo-Yogyakarta-Cilacap.

Soal Tol Solo-Yogyakarta-Cilacap, DIY Belum Dimintai Persetujuan
(Ilustrasi) Tol Bawen-Salatiga, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/8). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

tirto.id - Rencana pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Cilacap yang diusulkan oleh pihak swasta sudah santer terdengar sejak beberapa tahun terakhir. Namun hingga saat ini Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum juga dimintai persetujuan terkait rencana tersebut.

"Kelihatannya itu [Tol Solo-Yogyakarta-Cilacap] ditawarkan prakarsanya adalah pihak swasta. Sampai sekarang kami belum lihat desain trasenya. Jadi monggo saja kalau memang itu gagasan untuk membuat tol, ya tapi untuk final trasenya mestinya bisa dikomunikasikan dengan Pemerintah DIY," kata Sekda DIY Gatot Saptadi kepada Tirto, Rabu (17/10/2018).

Gatot mengatakan pembangunan tol memang merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Namun jika jalur tol melewati satu daerah, maka pemerintah setempat sejatinya dilibatkan dan dimintai persetujuan.

"Sampai sekarang kita belum pernah duduk bersama untuk membahas itu [rencana pembangunan Tol Solo-Jogja-Cilacap]," ungkapnya.

Dia mengakui sebelumnya memang ada pernyataan dari Gubernur DIY yang menolak jalan tol. Namun penolakan itu dilakukan apabila jalan tol yang dibangun membelah Kota Yogya.

"Tapi kalau itu memenuhi kaidah yang diinginkan oleh Ngarsa Dalem [Gubernur DIY] ya monggo saja. Contohnya adalah melayang yang tidak memasuki kota. Ya kalau mau ya lewat JJLS," ujarnya.

Terkait dengan pembuatan jalan melayang, kata dia, hal itu sudah harus berdasarkan perhitungan yang matang. Termasuk perhitungan kondisi wilayah, khususnya di DIY yang memang rawan gempa.

Namun demikian, Gatot menegaskan bahwa rencana pembangunan itu belum diketahui oleh Pemerintah DIY secara pasti. "Sampai sekarang siapa yang mengusulkan, siapa yang membangun kami belum tahu," kata dia.

Untuk itu, pihaknya juga belum dapat memberikan jawaban iya atau tidak. Sebab jika memang nantinya menyetujui, maka harus ada kepentingan-kepentingan Pemerintah DIY yang harus diakomodir.

"Ya kita lihat dulu nanti. Artinya kalau setuju itu kan kepentingan kita diakomodir atau tidak. Seperti kemarin yang Tol Yogyakarta-Bawen. Awalnya kita tidak setuju kalau melewati Godean. Tapi akhirnya dengan kesepakatan dan duduk bersama secara teknis dipertimbangkan trasenya. Akhirnya kita setuju," kata Gatot.

Baca juga artikel terkait PROYEK TOL atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Alexander Haryanto