Menuju konten utama

Soal Prabowo Sebut Anggaran Bocor, Ma'ruf: Itu Narasi Tidak Jelas

Prabowo mengutip pernyataan KPK yang mengungkap ada kebocoran pendapatan negara hingga Rp2.000 triliun.

Soal Prabowo Sebut Anggaran Bocor, Ma'ruf: Itu Narasi Tidak Jelas
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin berorasi saat hadir pada kampanye terbuka di Lapangan Kamboja, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/3/19). ANTARA FOTO/Dodo Karundeng/wsj.

tirto.id - Calon wakil presiden nomor Urut 01, Ma'ruf Amin menanggapi tudingan Prabowo Subianto soal adanya kebocoran anggaran negara hingga ribuan triliun. Menurutnya, pernyataan Prabowo merupakan narasi yang tidak jelas.

"Ya itu kan narasi yang tidak jelas, diulang-ulang supaya orang jadi percaya bahwa ada bocor," ujar Ma'ruf di kediamannya, jalan Situbondo, Jakarta Pusat sebelum berangkat ke Istora Senayan, Senin (8/4/2019).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) non-aktif itu meminta Prabowo agar menunjukkan di mana letak bocornya anggaran itu. Selain itu, ia juga meminta dari mana Prabowo mendapatkan informasi tersebut.

"Kenapa enggak dilaporkan kalau tahu ada bocor. Laporkan aja, kan begitu kan, kan gampang Kalau enggak tahu gimana bocornya di mana? Kan susah," tuturnya.

Apabila Prabowo memang belum mengetahui di mana letak kebocoran tersebut, kata Ma'ruf, maka itu hanya sebuah anggapan.

"Banyak potensi yang belum terpenuhi, banyak. Itu yang lagi kami kejar supaya kami [tahu] di mana potensi itu kami wujudkan menjadi suatu kenyataan dan untuk kebaikan bangsa ini," pungkasnya.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mengungkit soal kebocoran pendapatan negara saat ini. Kali ini ia mengutip pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini yang mengungkap ada kebocoran pendapatan negara hingga Rp2.000 triliun.

“Tiga hari lalu KPK Komisi Pemberantasan Korupsi dia mengatakan yang bocor Rp2.000 triliun. Selama ini Prabowo mengatakan Rp1.000 triliun hilang, KPK mengatakan Rp2.000 triliun hilang," ujar Prabowo dalam orasinya pada kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Prabowo menilai, pernyataan KPK itu menjadi bukti pernyataannya selama ini yang menyebut ada kebocoran pendapatan negara. Ia pun mengajak masyarakat Indonesia membuka mata dan fokus mengatasi masalah ini. Sebab. menurutnya, uang yang bocor itu akan memberi dampak besar.

"Bayangkan kalau lima tahun lagi yang hilang Rp10.000 triliun. Bayangkan apa yang bisa bangun. Negara apa yang bisa dibangun Rp10.000 triliun. Berapa ratus pabrik yang bisa kita bangun," jelas dia.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto