tirto.id - Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato sambutan dalam acara pembekalan calon legislatif (caleg) PDIP gelombang terakhir di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/11/2018). Saat berpidato di depan para caleg PDIP, Megawati mengaku sebenarnya memiliki keinginan untuk mundur dari posisi Ketua Umum PDIP.
Namun, dia melihat hingga kini belum banyak perempuan di Indonesia yang terjun ke politik dan sukses seperti dirinya. Hal ini membuat dia menilai setelah 73 tahun merdeka, Indonesia belum mengalami banyak kemajuan.
“Saya jadi ketua umum partai yang paling senior. Sudah sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah sekian lama berharap diganti, karena umur saya yang sudah +17 [maksudnya 71 lebih], tapi hari ini pun malah ditambahi tugas untuk [Ketua Dewan Pembina] Badan Pembinaan Ideologi Pancasila [BPIP],” kata Megawati.
Putri Presiden RI pertama Soekarno ini juga sempat menyinggung masa lalunya. Dia mengatakan di masa lalu dirinya tidak pernah membayangkan berhasil menjadi tokoh politik nasional. Namun karena permasalahan kader muda yang bagus tidak juga muncul, akhirnya dia tetap bertahan lama di dunia politik.
Megawati juga sempat menyinggung bahwa Indonesia kalah dari Cina, meski tidak mennyebut secara rinci apa kekurangan Indonesia dari negara dengan penduduk terbanyak di dunia tersebut.
“Mengapai [Indonesia] tidak semaju seperti justru negara-negara yang dulunya masih di belakang Indonesia. Terutama kalau saya sekarang selalu mengambil contoh, Republik Rakyat Cina,” kata Megawati.
Dalam acara ini, Megawati didampingi oleh beberapa petinggi PDIP seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan juga Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom