tirto.id - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Ravik Karsidi menanggapi perihal keluhan peserta didik yang kesulitan mengakses laman http://www.snmptn.ac.id/untuk melakukan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019.
Menurut Ravik persoalan tersebut terjadi lantaran adanya lonjakan jumlah pendaftar membludak dalam waktu bersamaan. Hal ini membuat server menjadi tidak bisa menampung pengakses.
"Sampai hari ini dalam satu menit ada 36 ribu yang akses secara bersamaan. Jadi tidak bisa diakses," ujarnya kepada Tirto, Rabu (13/2/2019).
Menurut Ravik persoalan jumlah pendaftar SNMPTN 2019 membludak dalam satu waktu bersamaan acap kali terjadi. "Mereka [pendaftar] biasa berperilaku kalau mendaftar di akhir-akhir. Kebanyakan orang kita kan seperti itu. Tapi sudah kami antisipasi," tutur dia.
Dari data yang dimiliki LTMPT diketahui bahwa biasanya para calon peserta SNMPTN mendaftar pada pukul 10.00 sampai pukul 15.00 WIB. Lantaran itu, Ravik menyarankan kepada siswa untuk tidak mendaftar pada jam padat tersebut.
"Yah jangan semuanya mendaftar di jam itu," ujar dia.
Untuk mengatasi membludaknya pendaftar, Ravik mengklaim saat ini tim LTMPT sudah melakukan pembenahan dengan memperkuat server dan bandwith untuk melancarkan proses pendaftaran SNMPTN.
Akibat situs SNMPTN susah diakses, muncul pula petisi di change.org yang meminta masa pendaftaran SNMPTN yang dijadwalkan berlangsung dari 4 - 14 Februari untuk diperpanjang.
Menanggapi permintaan tersebut Ravik mengaku akan segera mempertimbangkan untuk memperpanjang masa pendaftaran SMPTN.
"Sedang kami pertimbangkan. Sekarang sedang diatasi. Mohon sampaikan pada masyarakat tak perlu panik, toh akan kami layani," tandas dia.
Tata proses pendaftaran SNMPTN, bagi siswa pendaftar yang sudah memenuhi kriteria pemeringkatan LTMPT, bisa menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional dan password yang sama dengan sewaktu mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), untuk langsung mengakses ke laman website http://www.snmptn.ac.id/.
Untuk pada siswa yang hendak mendaftar pada program studi bidang seni dan olahraga, ia mengimbau untuk wajib menyertakan portofolio dan dokumen sebagai bukti keterampilan yang telah dilegalisir oleh Kepala Sekolah. Untuk pedomannya bisa dilihat dan diunduh pada laman yang sama.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Agung DH