Menuju konten utama

Sistem Satu Arah Akan Diberlakukan di Nagreg Saat Arus Balik

Jalur satu arah akan diberlakukan di Nagreg untuk atasi kemacetan.

Sistem Satu Arah Akan Diberlakukan di Nagreg Saat Arus Balik
Antrean kendaraan memadati kawasan jalur Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6). ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

tirto.id - Kepolisian akan memberlakukan sistem satu arah di Jalur Nagreg untuk kendaraan dari arah Kabupaten Garut dan Tasikmalaya pada puncak arus balik Idul Fitri 1438 Hijriah/Lebaran 2017 yang diprediksi akan terjadi pada Sabtu (1/7/2017) dan Minggu (2/7/2017).

"Kita berlakukan manajemen lalu lintas satu jalur, ketika terjadi kepadatan maka terjadi satu jalur dari Garut, Tasikmalaya yang menuju ke arah Nagreg, ini akan membawa konsekuensi buka tutup," kata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, di Bandung, Jumat (30/6/2017), seperti dikutip Antara.

Ditemui disela-sela peninjauan arus balik di Pospam Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kapolri menuturkan jika diberlakukan sistem satu arah dari Garut dan Tasikmalaya ke Nagreg maka arus lalu lintas dari Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya akan terganggu.

"Oleh karena itu, ini akan diatur secara manual oleh anggota kami yang jaga. Saya tadi instruksikan kepada kapolda dan jajarannya, wakapolda, para kapolres, kakorlantas untuk standby di sini pasukannya untuk membantu pengaturan arus lintas di sini [Nagreg]," kata dia.

Kapolri juga mengimbau agar warga yang akan melakukan arus balik dari Garut dan Tasikmalaya yang melintasi jalur Nagreg untuk melakukan perjalanan di pagi hari. Sebab, kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut biasanya terjadi pada siang hingga malam hari.

"Pagi hari itu relatif baik jadi kita imbau untuk melakukan perjalanan di pagi hari karena kepadatan akan terjadi pada siang hingga malam hari, terutama pada hari Sabtu dan Minggu," kata dia.

Sementara itu, lanjut Tito, untuk masyarakat dari arah Bandung yang hendak berpergian ke Garut atau Tasikmalaya saat puncak arus balik diminta untuk "menahan diri" agar tidak melalui Jalur Nagreg.

"Saya minta warga dari arah Bandung yang hendak ke Garut, Tasikmalaya melalui Nagreg supaya ngerem diri sejenak lah, jangan dulu menggunakan jalan itu (Nagreg), gunakan jalur alternatif lain seperti Majalaya, Cijapati," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik memprediksi puncak arus balik lebaran tahun ini akan diperkirakan pada Sabtu (1/7/2017) dan Minggu (2/7/2017) mendatang.

Ia menyatakan waktu yang tepat untuk melakukan arus balik Lebaran 2017 agar terhindar dari kemacetan adalah pada Rabu (28/6) hingga Jumat (30/6).

"Kami memperkirakan puncak arus balik itu akan terjadi pada Sabtu hingga Minggu tanggal 1-2 Juli 2017, karenanya pemudik diimbau untuk pulang dari kampung halamannya lebih awal menuju daerahnya masing-masing untuk menghindari kepadatan puncak arus balik," kata dia pula.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra