tirto.id - Islam KTP adalah salah satu sinetron yang mengangkat tema religi Islam dalam setiap episodenya. Ceritanya dikemas melalui komedi yang menyegarkan.
Sinetron ini mengisahkan kehidupan sehari-hari yang disampaikan dengan cara unik. Seluruh episode Islam KTP sudah bisa dilihat melalui aplikasi Vidio melalui link https://www.vidio.com/premier/392/islam-ktp.
Salah satu keunikan tersebut muncul dari penokohan di dalamnya. Jika secara umum, kelebihan seseorang dalam menyadarkan umat untuk menuju kebenaran dilakukan oleh wali Allah, namun dalam Islam KTP hikmah kehidupan juga bisa diperoleh dari orang awam.
Sinetron Islam KTP diproduksi oleh rumah produksi Multivision Plus. Beberapa artis yang berperan menjadi tokoh di sinetron ini adalah Idrus Madani, Edwin Irmansyah, Reza Aditya, Qubil AJ, Aiman Ricky, dan Nilam Puspita.
Penayangan perdananya dilakukan pada 12 Juli 2010 melalui salah satu televisi swasta dan produksinya telah menembus lebih dari 500 episode.
Sinetron ini memperoleh penghargaan dalam ajang SCTV Award 2011. Selain itu, pada Panasonic Gobel Awards 2012 menempatkan diri sebagai nominator untuk kategori Drama Seri Terbaik.
Istilah Islam KTP sebenarnya menjadi bentuk identitas. Orang yang digelari Islam KTP biasanya menjadikan Islam sebagai sandangan agama yang dianutnya, namun menanggalkan sebagian kewajiban dalam aturannya.
Contohnya, golongan Islam KTP masih merayakan hari raya tapi tidak mau menjalankan kewajiban shalat lima waktu setiap harinya. Mereka setengah hati menjadi seorang muslim dan masih menjalankan kemaksiatan tanpa ada keraguan/ Golongan Islam KTP juga kerap disebut Islam abangan.
Mengutip laman UIN Malang, kendati Islam KTP masih banyak di berbagai tempat, namun interaksi mereka dengan umat Islam lainnya tidak ada hambatan yang berarti.
Kedua golongan bisa hidup berdampingan di dalam masyarakat. Seiring berjalannya waktu, golongan Islam KTP mulai tereliminasi dengan hadirnya kesadaran untuk menjalankan Islam sesuai tuntunan yang benar.
Sinopsis Sinetron Islam KTP
Mengutip laman UIN Jakarta, sinetron Islam KTP memiliki berbagai cerita yang berisi sindiran-sindiran tentang kehidupan di antara tokoh-tokoh di dalamnya.
Di dalamnya memuat kehidupan di masyarakat sebagiannya memeluk Islam, namun tidak menyelaraskan kelakukannya sesuai Islam. Adanya keadaan tersebut diimbangi dengan kehadiran Bang Ali sebagai sosok yang meluruskan tindakan-tindakan menyimpang dari Islam.
Bang Ali dianalogikan seperti halnya wali Allah yang tampak biasa, namun sebenarnya mumpuni dalam persoalan agama. bahkan, dia digambarkan bisa tahu apa yang dilakukan dan dirasakan seseorang meski sosok orang itu tidak ada di tempat. Bang Ali selalu membantu dan meluruskan persoalan yang dihadapi orang-orang di sekitarnya.
Di sisi lain, Bang ali memiliki putri bernama Sabrina. Gadis cantik itu terpesona dengan Jami, yaitu teman kuliahnya yang dikenal playboy. Gayung bersambut, Jami ternyata juga menyukai Sabrina meski sebenarnya dirinya bisa dengan mudah menaklukkan hati perempuan-perempuan lain.
Bang Ali tidak begitu saja mengizinkan Jami untuk menjalin cinta dengan Sabrina. Jami diberikan beragam syarat, seperti menghafal surah dalam Al Quran, agar memperoleh izin tersebut. Bang Ali berusaha meluruskan pemahaman keislaman Jami karena berasal dari keluarga Islam KTP.
Petuah-petuah dari Bang Ali juga turut menyadarkan Karyo dan Mamad untuk menuju jalan kebenaran. Kedua dibimbing agar tidak lepas dari tuntuntan syariat dalam menjalani hidup. Namun, cerita ini tidak lurus begitu saja karena masih ada sosok Ma'dit.
Ma'dit merupakan hartawan di wilayahnya dan hidup berkecukupan. Dia memiliki sifat kikir, bahkan setiap bentuk pemberiannya pada pihak lain akan dicatat dalam buku besar. Buku tersebut mirip buku catatan hutang dan tidak ada keikhlasan dari hatinya sewaktu memberi sesuatu.
Berbagai fenomena warna-warni kehidupan tersebut tertuang dalam setiap episode sinetron Islam KTP. Kisah lengkap per bagiannya dapat disimak melalui aplikasi Vidio.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra