Menuju konten utama

Sinopsis Silsila Episode ke-34 di ANTV: Mauli Hamil 3 Bulan

Sinopsis drama India Silsila epiose ke-34 yang tayang hari ini, Minggu (15/9/2019) pukul 10.30 WIB.

Sinopsis Silsila Episode ke-34 di ANTV: Mauli Hamil 3 Bulan
Drashti Dhami and Shakti Arora in Silsila Badalte Rishton Ka (2018). foto/imdb

tirto.id - Drama India Silsila telahmemasuki episode ke-34 dan tayang di ANTV pada Minggu (15/9/2019) pukul 10.30 WIB.

Pada episode kali ini, Mauli meminta Nandini untuk mengembalikan Kunal padanya. Sehari setelah ulang tahun, Mauli dinyatakan hamil tiga bulan.

Mauli mengadakan pesta ulang tahun. Terlihat Mauli minum beberapa gelas. Kunal melarang Mauli untuk minum cukup banyak, namun Mauli tak mendengarkannya.

Mauli meminta Kunal menari bersama. Saat menari, terlihat Nandini datang membawa sebuah kado.

Saat menari, Kunal dan Mauli membayangkan kemesraan mereka saat pesta pernikahan.

Usai menyaksikan Kunal dan Mauli menari, Nandini memutuskan untuk pulang. Mauli mengetahui kepulangan Nandini dan Maulia menyusul Nandini di sebuah taman.

“Nandini kau masih ingat ulang tahun ku? Ulang tahun sahabatmu atau ulang tahun mantan istri suamimu,” ujar Mauli, Nandini terdiam.

Mauli mencurahkan seluruh perasannya pada Nandini. Ia dianggap telah merebut berkah, doa, kedamaian dan semua yang Mauli punya.

Mauli megingat kembali saat masa kecil bersama Nandini. Saat sahabat kecilnya itu selalu berusaha untuk memberikan kado yang diinginkan oleh Mauli.

Mauli juga meminta apakah Nandini mau berjanji memeberikan kado di ulang tahunnya ini seperti tahun-tahun dulu.

“Nandini apa kau akan mengembalikan Kunal padaku? Nandini bisakah kau mengembalikan Kunal? Katakan tolong kembalikan kunal padaku. Kau telah berjanji pada dewa, itu tak boleh dilanggar. Tolong kembalikan Kunal padaku, itu yang ku minta. Tolong jadikan ulang tahunku penuh kebahagiaan. Tolong kembalikan Kunal padaku,” pinta Mauli pada Nandini.

Nandini tak menjawab, ia terlihat berjalan meninggalkan Mauli. Esok harinya, Kunal datang ke rumah Nandini membawakan bubur. Namun Nandini terlihat diam.

Kunal menjelaskan bahwa acara ulang tahun Mauli selesainya cukup malam sehingga ia tak sempat datang ke rumah.

“Kunal tolong kau pergi dari sini," ucap lirih Nandini.

Di kamarnya, Mauli terlihat memegangi kepalanya. Ibu Mauli memberikan segelas lemon untuk menetralisir rasa sakitnya.

Mauli meminta maaf pada ibu karena berlebihan minum di pesta ulang tahunnya tadi malam. Ibu memakluminya karena ia menanggung kesedihan sendiri.

Kunal bertanya pada Nandini mengapa memintanya untuk pulang karena ingin sendiri.

Di rumahnya, Mauli tiba-tiba pingsan. Ibu dan nenek memanggil dokter Asa, teman Mauli di klinik.

Kunal lantas meminta penjelasan, mengapa Nandini menyuruhnya pergi.

“Nandini katakan padaku, ada apa? Tidak mudah bagiku untuk pergi dari sini? Ya aku tahu orang di luar sana mengatakan ini perselingkuhan, tapi ini adalah cinta. Nandini pasti ada yang salah, tolong katakan ada apa?,” ujar Kunal sambil memegangi pundak Nandini.

“Jika kau mencintaiku, tolong pergi dari sini, dan jangan tanyakan kenapa, karena itu akan percuma, aku tidak akan memberikan jawabannya padamu. Kunal, sekarang kita jangan pernah bertemu lagi,” jawab Nandini.

Saat diperiksa oleh dokter Asa, Mauli positif hamil. Ibu dan nenek terlihat menangis bahagia. Mauli mengandung 3 bulan.

“Tapi kenapa harus sekarang? Di saat hubunganku dengan Kunal telah berakhir. Nenek, ibu, ujian apalagi ini?," ujar Mauli

Nandini menutup pintu, Kunal masih saja memanggilnya berkali-kali untuk meminta waktu bicara bersama.

Pada akhirnya, Kunal pergi demi keinginan dan kebahagian Nandini. Nenek menjelaskan, bahwa bayi yang Mauli kandung adalah berkah.

Nenek menegaskan bahwa pernikahannya dengan Kunal tidak boleh diputuskan karena ada bayi kecil di rahim Mauli.

“Dalam pernikahanmu yang gelap, terdapat cahaya keberkahan,” ucap nenek pada Mauli.

Nandini terlihat duduk di belakang pintu di rumahnya. “Mauli aku sudah mengembalikan kunal kepadamu," ucapnya.

Nenek dan ibu sedang berbincang dan merencanakan akan mengabarkan kehamilan Mauli pada Kunal.

Namun Mauli tak setuju. Biar Mauli sendiri yang berbicara pada Kunal termasuk keputusan untuk mempertahankan pernikahan, bukan karena bayi kecilnya.

Mauli meminta pada ibu dan nenek agara tak berbicara apapun, biar Mauli sendiri yang mengabarkan kehamilannya.

“Aku tidak bisa berjanji, nak dan aku tidak akan membiarkan pernikahan kalian hancur," ujar nenek.

Saat ibu, nenek dan Mauli makan malam, Kunal datang dan dia langsung saja pergi ke kamar.

Ibu mendatangi Kunal di kamar dan menanyakan beberapa hal namun Kunal diam saja. Ia merebahkan kepalanya di pangkuan ibu, dan ibu menyuruhnya untuk tidur di kasur karena badannya demam.

Mauli terlihat memegangi tangan Kunal dan mengambilkan obat untuk Kunal. Mauli membuka kado dari sahabat-sahabatnya.

Mauli tertarik membuka salah satu kado, ternyata isinya patung bidadari kecil bersayap. Mauli pernah meminta itu pada Kuanl beberapa bulan lau. Ia mengira bahwa itu adalah kado dari Kunal.

Kunal beberapa kali menelepon Nandini, namun tak diangkatnya. Kunal datang ke rumah Nandini, setelah berpikir beberapa saat, Nandini membukakan pintunya.

Kunal memeluk Nandini dan ia memintanya untuk tidak datang kembali lalu ia menutup pintu.

Baca juga artikel terkait DRAMA INDIA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Yandri Daniel Damaledo