Menuju konten utama

Sinopsis Meri Durga Eps 71 di ANTV: Ambisi Rana pada Durga

Sinopsis sinteron India Meri Durga Eps 71 di ANTV hari ini bercerita tentang ambisi Rana pada Durga.

Sinopsis Meri Durga Eps 71 di ANTV: Ambisi Rana pada Durga
Sinetron India Meri Durga. (Screnshoot/Youtube/StarPlus)

tirto.id - Sinetron asal India, Meri Durga episode 71 tayang di stasiun televisi ANTV pada Senin (8/6/2020) pukul 12.00 WIB.

Sinetron ini tayang dari hari Senin-Minggu pada jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.

Meri Durga berada dalam arahan sutradara Ravindra Gautam serta penulis naskah Lakshmi Jaikumar, Pankhuri Jain, dan Raghuvir Shekhawat.

Para pemain yang bergabung di antaranya Vicky Ahuja, Srishti Jain, Paras Kalnawat, Raj Sharnagat, Akshay Choudhary, Urfi, dan Advait. Serial ini berjumlah 385 episode.

Sinopsis Meri Durga Episode 70

Pada cerita sebelumnya, Rana tetap senang walaupun Durga mendapatkan juara dua kompetisi lari semifinal. Rana senang karena Durga telah mempersempit jarak dengan Kulchit.

Sementara ayah Kulchit marah pada anaknya walaupun menjadi juara satu. Ayahnya kecewa lantaran jarak Kulchit dengan Durga hanya satu detik.

Ayah Kulchit memang sangat keras pada anaknya. Dia ingin anaknya mengikuti jejaknya sebagai juara satu kompetisi lari nasional.

Kulchit sampai kelelahan dalam latihan dan kakinya sakit. Sementara Durga masih tetap berlatih dengan menyenangkan bersama Rana.

Saat Durga telah sampai rumah, ayahnya tahu apabila anaknya menyamar. Dia tidak marah pada Durga, namun justru bangga anaknya peduli pada pekerjaan ayahnya.

Madhav masih berusaha untuk memenangkan hati Amrita. Dia mengirim surat yang berisi perasaan cinta pada Amrita.

Madhav meminta Amrita untuk bisa melupakan kenangan masa lalu dan memulai cerita cinta yang baru.

Sepertinya Amrita senang akan hal itu. Saat sedang asyik membaca, Durga datang. Amrita menyembunyikan surat tersebut. Namun Durga tetap mengetahui bahwa Madhav memberi surat pada Amrita.

Durga masih salah paham dengan Madhav. Dia ingin memberi pelajaran pada Madhav. Durga berpura-pura berdamai dengan Madhav dan memberi manisan. Namun Durga telah memberikan obat yang membuat Madhav diare.

Keesokan harinya, seusai latihan, Durga bertemu dengan Kulchit. Durga mengetahui apabila Kulchit tertekan oleh ayahnya. Ayah Kulchit mengancam anaknya apabila kalah. Ayah Kulchit akan memasukkan anaknya ke asrama.

Setelah ayah Kulchit pergi, Durga menemui Kulchit dan menghiburnya. Durga ingin membantu Kulchit. Namun Kulchit justru meminta Durga kalah agar dalam kompetisi. Kulchit tidak mau masuk asrama.

Durga menceritakan hal itu pada Rana. Dia hendak mengundurkan diri dalam kompetisi. Dia bisa mencari jalan lain untuk mendapat tambahan nilai, selain dengan ikut kompetisi lari untuk sekolah. Namun Rana tidak mengizinkan hal itu.

Sinopsis Meri Durga Episode 71

Pada cerita kali ini, Rana masih membujuk Durga untuk tidak mengalah. Dia mengatakan bahwa Kulchit punya hidup sendiri. Bukan urusan Durga untuk menentukan apa yang terbaik untuk Kulchit.

Rana juga mengatakan bahwa Durga perlu membuat bangga keluarga, sekolah, dan negara. Sepertinya Durga terpengaruh akan ucapan Rana, dia ingin menang.

Sementara itu di rumah, Durga berbicara pada ayahnya. Dia minta saran ayahnya terkait kebimbangannya terkait lomba.

Namun agar tidak ketahuan apabila dia ikut kompetisi lari, Durga membuat cerita bahwa temannya yang sedang ikut lomba.

Ayah Durga memberi saran bahwa jangan egois dan mementingkan diri sendiri. Tetapi apapun keputusannya, jangan sampai ada yang rugi. Durga semakin bimbang.

Rana memang sangat ambisius. Dahulu dia pernah mempunyai anak didik lari yang sama berbakatnya seperti Durga.

Dia akhirnya lebih memilih pekerjaan daripada berlari. Rana tidak ingin mengulang kegagalannya lagi. Dia akan menyingkirkan hal yang menghalangi Durga untuk menang.

Beralih ke hubungan Madhav dan Asmita, kala itu Madhav berbohong bahwa dia dalam kondisi berbahaya. Madhav ingin Amrita untuk datang.

Ketika Amrita telah sampai di tempat, ternyata Madhav telah menyiapkan meja makan romantis dengan berbagai hiasannya.

Madhav kembali mencurahkan perasaan bahwa dia mencintai Asmita dan ingin menikahinya. Amrita hanya menangis dan memeluk Madhav.

Amrita mengatakan bahwa dia menyukai Madhav juga. Madhav bertanya apakah Amrita telah mengatakan semuanya padanya dan tidak ada hal yang ditutup-tutupi.

Menurut Amrita, tidak ada hal yang dia tutup-tutupi. Mereka berpelukan dalam kondisi saling bahagia.

Setelah mereka berpisah, Madhav menelepon seseorang. Dia mengatakan bahwa dugaan orang yang berada di seberang telepon benar, bahwa masyarakat Balwara, termasuk Amrita, hanya terlihat lugu padahal sebenarnya pengkhianat.

Madhav mengiyakan informasi dari penelepon bahwa Amrita tidak mau jujur apabila dia mengidap epilepsi.

Baca juga artikel terkait DRAMA INDIA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno