tirto.id - Sinetron asal India, Meri Durga episode 122 tayang di stasiun televisi ANTV pada Rabu (29/7/2020) pukul 12.30 WIB. Sinetron ini tayang dari hari Senin-Minggu pada jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Meri Durga berada dalam arahan sutradara Ravindra Gautam serta penulis naskah Lakshmi Jaikumar, Pankhuri Jain, dan Raghuvir Shekhawat. Adapun para pemain yang bergabung di antaranya Vicky Ahuja, Srishti Jain, Paras Kalnawat, Raj Sharnagat, Akshay Choudhary, Urfi, dan Advait. Serial ini berjumlah 385 episode.
Sinopsis Meri Durga Episode 121
Pada cerita sebelumnya, hubungan Durga dan orangtuanya sudah membaik. Namun masalah justru datang dari kakak Durga, Amrita. Sejak kejadian terbongkarnya status Durga sebagai anak angkat, Amrita mulai berpikir bahwa ada pilih kasih antara dirinya dan Durga.
Amrita menganggap bahwa orangtuanya lebih menyayangi Durga daripada dirinya. Hal itu terlihat dari dorongan motivasi pada Durga yang lebih besar daripada padanya, termasuk dalam hal sekolah dan karir. Yashpal dan Annapurna sempat bertengkar membahas hal ini dengan Amrita. Kala itu Durga tidak ada di rumah, dia sedang berada di gedung asosiasi olahraga provinsi.
Siang itu, Durga dan atlet lain diundang pihak asosiasi untuk perkenalan ketua baru. Durga sangat terkejut, ketua asosiasi olahraga baru ternyata Prince, suaminya. Dia sangat kesal akan hal ini.
Sejak kemenangan Durga, Prince mendapat tekanan dari orangtuanya dan orangtua Arti. Prince harus menyusun rencana lagi agar bisa mengalahkan Durga dalam lomba dan dalam kehidupan.
Sebagai ketua asosiasi baru, Prince meminta semua atlet untuk tes kesehatan sebelum mengikuti perlombaan selanjutnya. Durga tahu bahwa hal itu merupakan jebakan dari Prince. Sebelumnya Durga sempat difitnah menggunakan obat terlarang dalam lomba.
Prince mulai menjalankan rencananya. Dia tidak memberi tahu Durga tempat dan waktu tes kesehatan. Hal ini bisa membuat Durga tidak bisa mengikuti lomba.
Durga mencari cara untuk tahu tempat dan waktu tes kesehatan. Setelah terdesak, Prince mau mengatakannya, walaupun itu bagian dari rencana. Prince menyatakan tempat dan waktu tes kesehatan yang keliru.
Alhasil, Durga tidak bisa tes kesehatan karena telat datang di klinik kesehatan yang benar. Durga sangat sedih akan hal itu. Untungnya, dokter Sharma yang bertugas untuk tes kesehatan para atlet kemudian menelepon Durga. Dokter itu memberi Durga kesempatan untuk tes kesehatan susulan.
Sinopsis Meri Durga Episode 122
Pada cerita kali ini, telepon dari dokter Sharma yang memberi Durga kesempatan untuk tes kesehatan susulan ternyata bagian dari rencana Prince dan Arti. Ini sebuah jebakan. Sebelum datang ke klinik, Sharma meminta Durga membeli makanan oleh-oleh. Sharma hendak memberikan oleh-oleh itu untuk keluarganya di rumah.
Durga datang membawa makanan yang terbungkus kardus. Setelah menuju klinik dan bertemu Sharma, ternyata Durga tetap saja tidak bisa tes kesehatan. Sharma menipunya.
Tidak hanya itu, setelah Durga pulang, ada pemberitaan di televisi tentangnya. Sharma menyatakan bahwa Durga menyuapnya untuk bisa tes olahraga. Bungkusan makanan yang Durga bawa sebelumnya telah ditukar isinya dengan uang. Sharma memperlihatkan bukti video CCTV klinik.
Selain tuduhan suap, Sharma juga mengatakan bahwa Durga hendak menyerahkan kehormatannya demi bisa tes kesehatan. Pernyataan itu membuat semua orang gempar, termasuk Prince. Dia memang merencanakan agar Durga mendapat tuduhan suap, tapi tidak termasuk menjual kehormatannya.
Prince panik akan hal itu. Dia tidak tahu apabila itu rencana dari Arti. Mendengar pernyataan dari Sharma, Durga sangat sedih dan terpuruk. Dia meninggalkan rumah Prince.
Kini Prince ingin membongkar siapa dalang yang mempengaruhi Sharma. Sebelum mencari Sharma, dia menuju rumah Durga. Prince hendak menjelaskan bahwa dia tidak mencemarkan nama baik Durga. Tapi Durga tidak mau bertemu dengan Prince.
Prince akan mencari Sharma dan memulihkan nama Durga di depan semua orang. Begitupun dengan Durga, dia tidak akan menyerah untuk bisa tetap ikut lomba.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani