tirto.id - Sutradara kawakan Garin Nugroho kembali mempertunjukkan kepiawaiannya menata adegan dan alur cerita dalam film Puisi Cinta yang Membunuh. Film ini dijadwalkan hadir di bioskop Indonesia, termasuk Cinepolis, mulai 5 Januari 2023. Mawar Eva de Jongh dipilih sebagai pemeran utama yang memainkan sosok Ranum.
Film Puisi Cinta yang Membunuh memiliki fokus alur cerita pada kisah si Ranum. Dia perempuan yang terjebak dengan asmara, tetapi juga terlibat secara emosional dengan kasus pembunuhan yang dialami orang dikenalnya. Bahkan, dia juga merasa diintai oleh sosok misterius yang tidak diketahui identitasnya.
Mengutip laman Lembaga Sensor Film (LSF), Garin mengadaptasi cerita film ini dari buku kumpulan puisinya sendiri yang bertajuk Adam, Hawa, dan Durian. Buku tersebut disadur menjadi sebuah cerita utuh yang bergenre thriller. Film ini adalah sinema thriller pertama karya Sutradara Terbaik ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2019 itu.
LSF telah mengonfirmasi konten dalam film Puisi Cinta yang Membunuh untuk penonton 17 tahun ke atas. Adegan di dalamnya ada yang terbalut dengan kekerasan dan tidak sesuai untuk usia anak hingga remaja.
Mengutip IMDb, selain Mawar Eva, hadir pula berbagai aktor lainya. Misalnya, Baskara Mahendra, Samo Rafael, Cindy Nirmala, Raihaanun Soeriaatmadja, Unique Priscilla, dan Fergie Brittany. Produksi film berada di bawah naungan StarVision Plus dengan durasi tayang 1 jam 44 menit.
Sinopsis Film Puisi Cinta yang Membunuh
Berdasarkan trailer resminya, sinopsis film Puisi Cinta yang Membunuh tidak jauh dari kehidupan tokoh Ranum. Dia perempuan cantik yang mudah terpikat dengan untaian kata indah seperti puisi. Hal itu pula yang membuatnya jatuh cinta pada pria yang diperankan oleh Baskara Mahendra.
Kehidupan cinta Ranum berjalan bahagia. Sampai akhirnya, datang sosok pria lain yang diperankan Morgan Oey. Dia menggoda Ranum dengan kemampuannya memasak dan kepiawaiannya bersilat lidah.
Hingga suatu hari, Morgan mengalami pembunuhan. Dia ditusuk dengan sebilah pisau di ruang dapur. Kepalanya dipertontonkan di sebuah meja, di tengah pesta berkostum hantu.
Kematian Morgan membuat Ranum cukup trauma. Tanpa disadari, Ranum diam-diam mendapat pengawasan dari sosok misterius. Ranum pun mulai menyadari akan hal tersebut setelah beberapa waktu berjalan.
Teror mulai dirasakannya. Tidurnya tidak bisa lagi nyenyak. Saat berada di rumah, dirinya penuh kecurigaan tentang kemungkinan munculnya seseorang secara tiba-tiba.
Teror pun berlanjut lewat kekerasan fisik. Ranum mendapatkan serangan dari orang yang tidak kenal beberapa kali. Teror juga dialami Baskara.
Siapa sebenarnya sosok misterius tersebut?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis