tirto.id - Film berjudul Müezzin merupakan dokumenter Islami mengenai muazin atau orang yang mengumandangkan azan. Film ini pertama kali dirilis pada 2010 dan diproduksi oleh KGP Filmproduktion GmbH.
Dilansir dari laman Film Institut, Müezzin adalah film Austria-Turki yang disutradari oleh Sebastian Brameshuber.
Dalam karyanya tersebut, Sebastian juga berperan sebagai script-concept, editor, dan produser. Sementara posisi production manager diisi oleh David Bohun.
Proses produksi film Müezzin berlangsung sejak Agustus 2007 hingga Februari 2009 yang berlokasi di Istanbul.
Film Müezzin terpilih untuk masuk dalam nominasi Festival Film Istanbul Internasional ke-29 dan Festival Film Turki London ke-16.
Film ini cocok untuk ditonton sambil menunggu waktu berbuka puasa karena sangat lekat dengan nilai Islam. Selain itu, penonton akan disuguhkan soal bagaimana negara Turki memandang profesi muazin di negaranya.
Menurut laman IMDb, film Müezzin berdurasi 1 jam 30 menit dan menggunakan bahasa Turki. Berdasarkan fitur rating IMDb, Müezzin mendapatkan rating 6.7 dari 10. Trailer film Müezzin dapat Anda saksikan melalui saluran YouTube KGP Film Production.
Sinopsis Film Müezzin
Azan merupakan seruan untuk umat Islam mendirikan ibadah wajib sekaligus tiang agama, yakni salat. Seruan ini dikumandangkan oleh seorang muazin.
Lantunan azan dari muazin inilah yang akan menjadi pengingat umat Islam untuk bersegera melaksanakan salat.
Muazin adalah orang yang mengumandangkan panggilan salat untuk umat Islam. Sejak zaman Nabi Muhammad, umat Islam telah mengindahkan panggilan salat berupa azan untuk salat lima waktu dalam satu hari.
Mengutip dari laman Austrian Films, Müezzin mengisahkan perjalanan kontestasi pencarian muazin terbaik di Turki. Negara Turki setiap tahunnya mengadakan kompetisi muazin untuk mencari muazin terbaik di Turki.
Ekspresivitas mereka yang kuat membuktikan bahwa para muazin adalah kelompok seniman yang istimewa. Muadzin mengikuti perkembangan dramatis kompetisi dan menyelidiki fenomena dalam budaya Islam.
Film ini menunjukkan tentang bagaimana negara Turki memberikan tempat untuk para muazin. Nyatanya Turki secara menjanjikan mengadakan kompetisi muazin untuk memilih muazin terbaik, sebagai bukti bahwa Turki mengapresiasi para muazin di negaranya.
Salah satu pertanyaan yang ingin dijawab melalui film Müezzin, yakni tentang bagaimana fenomena dalam budaya Islam dan apakah seorang Muadzin dapat anggap sebagai seorang seniman atau bukan.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yandri Daniel Damaledo
