Menuju konten utama

Sinopsis Film Lady Macbeth: Saat Perempuan Merasa Kesepian

Sinopsis Lady Macbeth, berkisah tentang seorang perempuan ambisius yang merasakan kesepian akut. Ia menghalalkan apapun demi ambisinya. 

Sinopsis Film Lady Macbeth: Saat Perempuan Merasa Kesepian
Ilustrasi seorang wanita menonton bioskop

tirto.id - Lady Macbeth adalah film yang diadopsi dari novel Nikolai Leskov berjudul Lady Macbeth of the Mtsensk District. Film ini menceritakan obsesi seksual istri muda seorang pengusaha di Inggris yang kurang dihormati dan sangat ambisius terhadap kekuasaan.

Lady Macbeth ditayangkan secara premier di Toronto International Film Festival pada 10 September 2016. Sedangkan versi film komersilnya diliris pada tahun 2017 di London Inggris.

Hal menarik dari film ini adalah tidak memberikan backsound. Penonton benar-benar diajak memainkan indra pendengaran dan penglihatan untuk bisa merasakan suasana pada film.

Film Lady Macbeth diperankan Florence Pugh sebagai Katherine Lester, Cosmo Jarvis sebagai Sebastian, Naomi Ackie sebagai Anna, dan Paul Hilton sebagai Alexander Lester yang sukses menunjukkan akting terbaiknya.

Film yang disutradari oleh William Oldroyd mendapatkan rating 6,8/10 oleh 19.884 penilai, dan 225 kritik di IMDb hingga artikel ini ditulis.

Bagaimana alur ceritanya?

Sinopsis Lady Macbeth

Lady Macbeth berkisah tentang suami istri Alexander Lester dan Katherine. Lester seorang pria kaya di Inggris, karena itu Katherine dipanggil dengan Nyonya Lester.

Katherine adalah seorang wanita yang mendambakan kekuasaan dan memiliki maskulinistas dalam dirinya. Ia bersedia menikah dengan Lester lantaran telah membelinya dengan sebidang tanah.

Namun, selama kehidupan pernikahannya, Katherine tidak pernah diperlakukan secara baik dan istimewa oleh Lester. Katherine sering merasa kesepian. Ia tidak bisa diam di rumah sehari atau dua hari saja. Ditambah keinginnannya untuk mengatur selalu tumbuh kapan saja.

Tapi Lester, sang suami, tidak pernah mau peduli terhadap Katherine.

Hingga suatu saat, Alexander Lester harus melakukan perjalanan bisnis di London. Katherine tidak diperbolehkan untuk keluar rumah dan segala aturan ketat lain yang mengikatnya. Ia kesepian.

Sewaktu ia sedang berjalan-jalan untuk menghibur diri, ia menemui kedua pembantunya pergi ke gudang.

Saat sampai di gudang, Katherine terkejut. Ia melihat pekerja suaminya bernama Sebastian dan kawannya melakukan pelecehan seksual terhadap pembantunya, Anna. Ia menegur Sebastian dan kawan-kawannya.

Namun, ia malah melontarkan pertanyaan yang mengejutkan. "Bisakah kamu 'menimbang' berat badanku juga?" tanya dia.

Setelah kejadian itu, hubungan Sebastian dengan Nyonya Lester. Tapi lantaran aturan ketat oleh keluarga sang suami, Katherine harus menjaga kerahasiaan hubungannya dengan Sebastian.

Katherine juga berniat memperoleh kekuasaan atas tahta dan harta keluarga suaminya untuk dinikmati bersama Sebastian. Katherine melakukan apa saja dengan menyingkirkan orang-orang yang menghalanginya.

Ia semakin sadis dan gila karena dirinya tidak merasa bersalah atas pembunuhan berantai yang ia lakukan.

Sementara itu, Sebastian selalu dihantui oleh rasa bersalah dan ingin keluar dari ikatan dengan Katherine.

Pada akhirnya, Sebastian dan Anna memberikan kesaksian terhadap tindakan Katherine.

Katherine ditinggalkan sendiri di rumah besar tanpa siapapun menemaninya. Ia duduk di sofa panjang, menatap kosong, dan menggunakan gaun formal Inggris.

Tanpa efek suara apapun, penonton seperti diajak merasakan "kehampaan" yang dialami Katherine. Dan film pun selesai.

Baca juga artikel terkait FILM DRAMA atau tulisan lainnya dari Ayub Rustiani

tirto.id - Film
Kontributor: Ayub Rustiani
Penulis: Ayub Rustiani
Editor: Agung DH