tirto.id - Deepwater Horizon akan kembali disiarkan pada program Bioskop Trans TV pada Selasa, 21 Februari 2023. Bila tidak terjadi perubahan kebijakan jam tayang, film yang diangkat dari kisah nyata ini akan tayang pukul 21.45 WIB. Berikut ini sinopsis film Deepwater Horizon yang menceritakan ledakan Deepwater Horizon dan tumpahan minyak di Teluk Meksiko.
Film Deepwater Horizon diadaptasi dari “Deepwater Horizon’s Final Hours”, sebuah artikel yang dipublikasikan pada 25 Desember 2010 di The New York Times karya David Barstow, David Rohde, dan Stephanie Saul. Film ini digarap oleh sutradara Peter Berg dan penulis naskah skenario Matthew Michael Carnahan dan Matthew Sand.
Film dengan durasi 1 jam 47 menit ini mengisahkan tentang bencana yang terjadi pada 20 April 2010. Kala itu terjadi ledakan besar dalam pengeboran minyak Deepwater Horizon. Bencana yang terjadi di teluk Meksiko tersebut tercatat sebagai ledakan minyak terburuk di sejarah Amerika.
Film yang didistribusikan oleh Lionsgate Films ini pertama kali tayang pada 13 September 2016 di Festival Film Toronto. Kemudian tayang secara global pada 30 September 2016.
Deepwater Horizon terbilang mendapat ulasan yang positif. Mengutip situs Rotten Tomatoes, film ini mendapat nilai yang sama antara kritikus dan audiens yaitu mencapai 82 persen. Selanjutnya pada situs IMDb, film ini memperoleh rating 7,1/10 dari 172.245 pengulas.
Sinopsis Film Deepwater Horizon
Film Deepwater Horizon diangkat dari kisah nyata atas ledakan di lokasi pengeboran minyak Deepwater Horizon yang terjadi pada 20 April 2010. Ledakan tersebut mengakibatkan tumpahan minyak yang sangat banyak di Teluk Meksiko.
Kisah pada film ini diawali dengan seorang kepala teknisi bernama Mike Williams (Mark Wahlberg), yang harus kembali bekerja di pengeboran minyak Deepwater Horizon. Ia bekerja di wilayah lepas pantai tersebut bersama dengan Jimmy Harrell (Kurt Russel) sebagai pengawas operasional umum.
Saat bekerja Mike dan Jimmy dibuat terkejut ketika mengetahui adanya pekerjaan yang tidak sesuai prosedur. Kesalahan teknis tersebut dinilainya cukup membahayakan.
Mike khawatir terjadi bahaya yang dapat mengancam proyek milik kontraktor swasta Transocean tersebut. Kekhawatiran itu menjadi semakin kuat setelah para eksekutif perusahaan mendesak untuk tetap melanjutkan pengeboran.
Desakan tersebut bisa dibilang mengabaikan risiko dan potensi bahaya yang dapat mengancam nyawa. Desakan atau keputusan gegabah tersebut ternyata didasarkan atas rasa frustasi pihak perusahaan karena proyek yang terus ditunda.
Meski sangat berisiko, proyek pengeboran minyak tetap dilanjutkan. Proyek tersebut pada awalnya berjalan lancar. Setiap proses bisa dilakukan sesuai rencana.
Namun, potensi bahaya tersebut ternyata berakibat fatal. Kelemahan struktural dan sistem rig menyebabkan serangkain proses pengeboran menjadi gagal dan memicu ledakan besar.
Ledakan yang terjadi tersebut menewaskan anggota tim pengeboran yang sedang bertugas. Api pun terus membara dan laut di sekitar lokasi mulai terkontaminasi oleh minyak. Tim penyelamat pun berdatangan untuk menolong para pekerja yang terjebak di lokasi.
Saksikan kisah selanjutnya film Deepwater Horizon yang diangkat dari kisah nyata atas ledakan di lokasi pengeboran minyak pada program Bioskop Trans TV malam ini.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Ibnu Azis