tirto.id - Bioskop Trans TV malam ini, Kamis (29/09/2022) bakal menyangkan film Beirut (2018) atau dikenal dengan judul The Negotiator. Film ini dibintangi oleh Jon Hamm sebagai pemeran utamanya. Jika tidak ada perubahan jadwal, film ini akan tayang pada pukul 23.45 WIB.
Beirut mengisahkan tentang seorang pensiunan diplomat AS yang kehilangan istrinya lantaran dibunuh oleh komplotan teroris. Selang beberapa tahun usai kejadian itu, ia kembali dihadapkan dengan komplotan teroris yang sama demi menyelamatkan temannya.
Film Beirut tayang perdana di Sundance Film Fetival pada 22 Januari 2018 dan dirilis di Amerika Serikat pada 11 April 2018. Film ini berada di bawah naungan rumah produksi dari ShivHans Pictures dan Radar Pictures.
Tak hanya Jon Hamm, film laga thriller ini juga menghadirkan artis kondang lainnya seperti Rosamund Pike, Dean Norris, Shea Whigham, Larry Pine, Mark Pellegrino, Yoav Sadian, Idir Chender, Hicham Ouraqa, Ben Affan, Leila Bekhti, Alon Abutbul, dan Kate Fleetwood.
Sinema yang didistribusikan oleh Bleecker Street ini disutradarai oleh Brad Anderson dengan naskah skenario yang ditulis oleh Tony Gilroy.
Sebelumnya, Brad Anderson juga dikenal sebagai sutradara yang menggarap film Happy Accidents (2000), The Machinist (2004), Transsiberian (2008), The Call (2013), Fractured (2019), dan Blood (2022).
Beirut (2018) sempat mendapatkan satu nominasi penghargaan pada ajang Cleveland International Film Festival 2018 dengan kategori Best American Independent Feature Film.
Sebagaimana yang dilansir dari situs film IMDb, Beirut bertengger di skor 6.4/10 poin berdasarkan lebih dari 22 ribu suara. Sementara itu, Rotten Tomatoes memberikan rating cukup tinggi mencapai 82 persen dengan skor audiens 56 persen.
Box Office Mojo melaporkan, film ini berhasil mengumpulkan pendapatan global sebanyak 7,5 juta dolar AS selama penayangannya di seluruh dunia.
Sinopsis Film Beirut (2018)
Pada 1972, Mason Skiles (Jon Hamm) berprofesi sebagai seorang diplomat AS yang berdomisili di Beirut, Lebanon. Di negara tersebut ia tinggal bersama istrinya bernama Nadia (Leila Bekhti), dan merawat Karim (Idie Chender), yakni anak remaja usia 13 tahun asal Palestina.
Pada suatu hari keluarga kecil ini menyelenggarakan pesta, tiba-tiba Mason dihampiri oleh rekan kerja sekaligus agen CIA yang bernama Cal Riley (Mark Pellegrino). Kedatangan Cal ini bertujuan untuk meminta izin kepada Mason untuk menginterogasi Karim.
Hasil dari investigasi ini menemukan fakta bahwa Karim ternyata memiliki seorang saudara bernama Rafid (Hicham Ouraqa) yang diduga terlibat dalam aksi terorisme pembantaian di Munich. Dengan seketika, pesta tersebut diserbu oleh komplotan Rafid. Para teroris berhasil menculik Karim dan membunuh istri Mason dalam baku tembak.
Setelah 10 tahun kemudian, Mason berganti profesi sebagai arbiter di New England. Ketika sedang bertugas, ia dihampiri oleh Sully (Doughlas Hodge), yakni klien lama yang menemuinya sebagai perwakilan dari pemerintah AS.
Sully meminta Mason untuk bergegas terbang menuju Beirut, bahkan Sully telah menyediakan tiket dan memberinya sejumlah uang. Mulanya, Mason menolak tawaran tersebut. Hingga akhirnya ia menuruti permintaan Sully. Ia pun pergi ke beirut dan bertemu dengan pejabat pemerintahan dan agen CIA.
Pada saat itu juga, Mason mendengar kabar bahwa mantan rekan kerjanya, Cal Riley, telah diculik di Libanon. Bahkan, pihak penculik meminta Mason untuk menjadi negosiatornya.
Tak hanya itu, hal yang lebih mencengangkan lagi ternyata penculik Cal ialah sebuah organisasi yang dipimpin oleh Karim. Di tengah negosisaasi, Karim mengatakan bahwa dirinya akan membebaskan Cal jika mereka bisa membebaskan kakanya, Rafid.
Permasalahannya ialah, pihak AS mengaku tidak menahan Rafid. Mason dan timnya pun berjuang mencari cara supaya bisa menemukan Rafid sekaligu menyelmatkan Cal.
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Yantina Debora