tirto.id - Princess Mononoke (1997) adalah sebuah film animasi Jepang garapan Hayao Miyazaki bergenre petualangan dan fantasi.
Anime berdurasi 2 jam 14 menit ini menceritakan tentang perjalanan Pangeran Ashitaka ke sebuah wilayah di bagian barat untuk menghilangkan kutukan yang dimilikinya. Sesampainya di wilayah tersebut, ia menemukan dirinya berada di sebuah perang antara penduduk hutan dan manusia dari Desa Penambang Besi.
Sinopsis Princess Mononoke
Ashitaka merupakan seorang pangeran dari sebuah desa terasing. Suatu hari, seekor babi hutan terkutuk menyerang desanya. Pada saat bertarung melawannya, Ashitaka terkena kutukan pada tangan kanannya.
Untuk menyembuhkan luka tersebut, ia harus pergi ke tempat dari mana babi hutan tersebut berasal. Ashitaka pun akhirnya memulai perjalanannya.
Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan biksu pengelana bernama Jiko-Bo dan menceritakan tentang kutukan pada tangan kanannya.
Jiko-Bo kemudian memberitahu Ashitaka bahwa di sebuah wilayah di bagian barat, terdapat penjaga hutan bernama Dewa Rusa yang dapat menyembuhkan kutukannya. Ashitaka akhirnya memulai perjalananannya menuju wilayah tersebut.
Ashitaka juga bertemu dengan dua prajurit terluka di sebuah sungai. Ia kemudian membantu mereka untuk kembali ke desanya, Desa Penambang Besi. Pada saat menolong kedua prajurit tersebut, ia melihat San, seorang perempuan yang dibesarkan oleh kawanan serigala.
Setelah sampai di desa Penambang Besi, ia bertemu dengan pimpinan desa yang bernama Madam Eboshi. Dari penduduk desa itu, Ashitaka mengetahui tentang perang yang terjadi antara penduduk desa dan penduduk hutan.
Suatu hari, terjadilah perang besar. Penduduk desa Penambang Besi diserang oleh penduduk hutan dan samurai.
Di saat yang bersamaan, Madam Eboshi dan pasukannya berkelana masuk ke hutan. Ia dimanfaatkan oleh Jiko-Bo untuk membunuh Dewa Rusa.
Ashitaka kemudian bekerja sama dengan San dan penduduk hutan lainnya untuk mencegah Madam Eboshi.
Namun, Madam Eboshi berhasil memenggal kepala Dewa Rusa, dan menjadikannya roh jahat. Jiko-Bo kemudian mencuri kepala Dewa Rusa dan membawanya kabur. Roh jahat tersebut kemudian membuat kerusakan hebat pada hutan dan Desa Penambang Besi.
Bersama dengan San, akhirnya ia mampu mengembalikan kepala Roh Rusa. Hutan yang rusak pun berubah menjadi hijau kembali.
Tentang Princess Mononoke
Meskipun dibuat 23 tahun yang lalu, topik yang diusung oleh Hayao Miyazaki masih sangat relevan dengan keadaan saat ini.Penggundulan hutan, pencemaran lingkungan, perang, dan emansipasi wanita digambarkan dengan apik di Princess Mononoke.
Animasi ini juga sukses mengantongi berbagai penghargaan dan nominasi, baik di dalam negeri maupun luar Jepang. Di Jepang sendiri, Princess Mononoke menjadi film dengan penjualan tertinggi pada tahun 1997.
Di IMDb, Princess Mononoke berhasil meraih rating cukup tinggi, yakni 8.4/10. Rotten Tomatoes memberi rating sebesar 93% untuk tomatometer dan 94% untuk audience score.
Penulis: Salma Mahjatina Zahra
Editor: Agung DH