tirto.id - Film Anak Titipan Setan segera tayang perdana di bioskop CGV mulai 12 Januari 2023. Film ini dirilis bersamaan dengan film Hidayah yang sama-sama mengusung genre horor.
Dalam film Anak Titipan Setan, dikisahkan Eyang Susana telah menjalin perjanjian dengan setan Jaran Penoleh. Tumbalnya, Susana harus menyediakan seorang anak berusia 10 tahun untuk dijadikan persembahan. Jika tidak dituruti, justru nyawa Susana yang akan melayang.
Jaran Penoleh adalah sarana pesugihan yang saat ini masih berkembang pada sebagian masyarakat Surakarta. Bagi yang mempercayainya, melakukan pesugihan Jaran Penoleh bisa memperoleh kekayaan banyak sampai jabatan tinggi. Hanya saja, permintaan tumbalnya sering kali sangat berat sebagai ganti atas kenikmatan duniawi tersebut.
Mengutip IMDb, skenario dalam film Anak Titipan Setan disusun Erwin Arnada bersama Wahyuddin Hasani Widodo. Erwin bertugas sekaligus sebagai sutradara. Pemain yang terlibat dalam film ini antara lain Gisella Anastasia, Ingrid Widjanarko, Annisa Hertami, Gabriel Bivolaru, Ibnu Gundul, dan Ernanto Kusuma.
Sinopsis Film Anak Titipan Setan
Film Anak Titipan Setan bercerita tentang Eyang Susana yang mengikat perjanjian dengan setan berjuluk Jaran Penoleh. Susana dijanjikan akan mendapatkan keinginannya sesuai kesepakatannya. Sebagai tumbalnya, dia mesti mempersembahkan nyawa anak berusia 10 tahun.
Susana sebenarnya paham akibatnya dengan perjanjian sesat ini. Jika persembahan tersebut tidak diwujudkan, justru nyawanya sendiri yang berada di ujung tanduk karena akan dibunuh setan. Oleh sebab itu, Susana berusaha mencari tumbal bahkan dari keluarganya sendiri.
Sampailah kemudian keluarga Susana yang bernama Putri, diminta pulang ke rumah di Desa Meloyo Kidul, Surakarta. Dia dikabari bahwa keluarganya mengalami masalah. Alhasil, Putri menyempatkan diri untuk bisa segera hadir meski harus terbang dari Australia.
Putri juga dikabari untuk membawa anaknya untuk ikut. Dia hanya diberi tahu bahwa anaknya itu mungkin menjadi solusi atas masalah keluarga yang dihadapi.
Setelah sampai di kampung halaman, Putri diberitahu semuanya termasuk soal Eyang Susana yang terikat perjanjian dengan Jaran Penoleh.
Menurut adat masyarakat setempat, Jaran Penoleh sebenarnya putra Prabu Kertabumi. Dia orang dermawan yang kemudian setelah meninggal dikultuskan. Makamnya justru dipakai untuk saran meminta pertolongan dan pesugihan.
Putri pun berusaha membantu keluarganya agar bisa dilepas dari jeratan Jaran Penoleh. Lalu, cara apa yang akan ditempuh Putri selain mengorbankan anaknya sendiri?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis