tirto.id - Banjir Jakarta membuat meme seputar anime Weathering with You (Tenki no Ko) banyak dibagi di berbagai media sosial. Salah satu meme dari halaman Facebook Tak Selamanya Shitpost Itu Indah Mk.2 yang dipost pada Rabu (1/1/2020) malam hingga kini Kamis (2/1) pukul 15.28 sudah mengundang 1.399 reaksi, 225 komentar, dan dibagi lebih dari 2.400 kali.
Dalam meme tersebut, ditampilkan laki-laki dan perempuan yang terjebak dalam banjir. Tercantum pula tulisan, "from the director of Your Name, Weathering with You, a Makoto Shinkai film" yang merupakan parodi poster Weathering with You.
Dalam Weathering with You sendiri, Tokyo yang dicitrakan adalah Tokyo yang senantiasa diguyur hujan sehingga kelak tenggelam. Dua tokoh utama anime ini, Hodaka Morishima dan Hina, punya andil besar untuk masa depan kota tersebut.
Weathering with You pertama kali dirilis di Jepang pada 19 Juli 2019. Anime dengan durasi 112 menit ini mengisahkan petualangan Hodaka yang kabur dari rumah, lalu memutuskan hidup di Tokyo.
Saat menumpang di kapal feri, Hodaka nyaris tenggelam. Namun, ia ditolong oleh Keisuke Suga, yang kemudian memberikan kartu nama kepadanya sebelum berpisah.
Hodaka yang baru berusia 16 tahun, kesulitan untuk bertahan hidup di Tokyo. Upayanya mencari pekerjaan menemui jalan buntu. Akhirnya, ia mendatangi kantor Suga, yaitu K&A, perusahaan penerbitan kecil.
Dari pertemuannya dengan Suga inilah, Hodaka tahu legenda urban tentang Gadis Cuaca. Sosok itu, tidak lain adalah Hina, gadis yang sebelumnya sudah pernah menolong Hodaka: memberinya burger gratis ketika ia demikian kelaparan.
Hina yang mengaku berusia 18 tahun ini, bisa membuat cuaca seburuk apa pun jadi cerah dalam waktu singkat.
Berbekal kemampuan itu, Hina dan Hodaka membuka bisnis pawang hujan, mencerahkan langit untuk klien-klien yang memakai jasa mereka. Awalnya semua berjalan menyenangkan. Namun, kemampuan Hina punya konsekuensi sendiri: yang berkaitan dengan hidup dan "mati"-nya.
Pada akhir cerita, tiga tahun setelah Hodaka dan Hina mengambil keputusan terkait Gadis Cuaca, Tokyo benar-benar tenggelam. Perasaan bersalah Hodaka kemudian mendapatkan jawaban dari seorang nenek yang sempat hendak menggunakan jasa gadis cuaca.
Nenek tersebut berkata, Tokyo pada dasarnya "di bawah permukaan air hingga 200 tahun lalu. Manusia mengubah kota tersebut sedikit demi sedikit, namun pada akhirnya tak mampu melawan kekuatan alam, Tokyo kembali seperti sedia kala.
Editor: Agung DH