Menuju konten utama

Simulasi Hitung Nilai PPDB 2024 Jalur Prestasi Akademik Raport

Calon peserta didik baru yang mengikuti PPDB 2024 jalur prestasi akademik dapat mendaftar menggunakan nilai raport. Berikut simulasi menghitung nilainya.

Simulasi Hitung Nilai PPDB 2024 Jalur Prestasi Akademik Raport
Orang tua dan calon siswa berbincang dengan petugas saat sosialisasi dan simulasi pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 tingkat SMA-SMK di Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/6/2019). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

tirto.id - Calon peserta didik baru jenjang SMP dan SMA sederajat bisa mengikuti Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 jalur prestasi akademik. Jalur prestasi akademik sangat bergantung dengan nilai raport. Untuk itu sebelum mendaftar, calon peserta didik dapat melakukan simulasi hitung nilai.

Jalur prestasi memberikan kesempatan bagi siswa dengan nilai rapor yang tinggi untuk menunjukkan kemampuan akademik mereka dan mendapatkan tempat di sekolah pilihan. Tujuan dari jalur ini adalah agar para siswa berprestasi memiliki kesempatan untuk masuk ke sekolah yang mereka inginkan tanpa terpaku zonasi.

Jalur prestasi didasarkan pada nilai rapor 5 semester terakhir dan prestasi akademik maupun non akademik di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Syarat utama untuk mendaftar melalui jalur prestasi adalah melampirkan rapor 5 semester terakhir dan Surat Keterangan Peringkat Rapor dari sekolah asal. Prestasi lain seperti juara olimpiade, lomba sains, atau penghargaan lainnya dapat menjadi nilai tambah dalam seleksi.

Namun, banyak calon siswa yang masih belum mengetahui bagaimana cara menghitung nilai akhir PPDB jalur raport. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang simulasi perhitungan nilai akhir PPDB jalur raport dengan menggunakan contoh dari DKI Jakarta.

Simulasi Menghitung Nilai Akhir PPDB 2024 Jalur Raport

Salah satu daerah yang sudah membuka jalur PPDB 2024 adalah DKI Jakarta. Jalur prestasi akademik atau nilai raport menjadi salah satu jalur PPDB 2024 yang banyak diminati. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jalur ini memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi untuk masuk ke sekolah favorit berdasarkan nilai rapor mereka.

Untuk PPDB jalur prestasi Jakarta, nilai rapor digunakan sebagai salah satu indikator indeks untuk pendaftaran. Penghitungan ini berbeda tergantung jenis prestasi yang digunakan. Bagaimana cara menghitung nilai akhir PPDB jalur raport? Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka situs web simulasi PPDB DKI Jakarta https://sidanira.jakarta.go.id/prapendaftaran;

2. Pilih jenjang kelas yang dituju, yaitu SMP atau SMA;

3. Masukkan data diri calon siswa, berupa nama lengkap, nomor NIK/KK, tanggal lahir, jenis kelamin, dan asal sekolah;

4. Masukkan nilai rapor calon siswa. Masukkan nilai semua mata pelajaran dari semester 1 hingga 5. Pastikan nilai yang dimasukkan benar;

5. Klik tombol "Hitung Simulasi";

6. Hasil simulasi jalur prestasi akademik akan menunjukkan nilai akhir PPDB, yang terdiri dari:

  • Rerata nilai rapor: 30%
  • Persentil rerata nilai rapor: 30%
  • Prestasi akademik: 30%
  • Prestasi nonakademik: 5%
  • Persentil nonakademik: 5%
  • Total: 100%
Sementara jika menggunakan prestasi non akademik, indeksnya sebagai berikut:

  • Rerata nilai rapor: 10%
  • Persentil rerata nilai rapor: 5%
  • Prestasi akademik: 5%
  • Prestasi nonakademik: 40%
  • Persentil nonakademik: 40%
  • Total: 100%
Selain itu, ada beberapa aturan penting terkait nilai raport yang masuk dalam perhitungan nilai akhir PPDB 2024 jalur prestasi. Aturan tersebut berupa peraturan nilai raport di setiap jenjang pendidikan dan indikator tambahan lainnya. Berikut penjelasannya lengkapnya:

Nilai raport:

  • SMP: Nilai rapor SD/sederajat kelas 4 semester 1-2, kelas 5 semester 1-2, dan kelas 6 semester 1 mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
  • SMA/SMK: Nilai rapor SMP/sederajat kelas 7 semester 1-2, kelas 8 semester 1-2, dan kelas 9 semester 1 mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris.

Indikator tambahan:

  • Indikator persentil nilai rapor: Untuk memediasi kesenjangan nilai rapor di setiap sekolah.
  • Indikator skor prestasi akademik: Diperoleh dari kejuaraan bidang akademik.
  • Indikator skor prestasi non akademik: Dihitung dengan rumus 50% A (skor kejuaraan bidang non akademik) + 30% B (skor pengalaman kepemimpinan OSIS/MPK atau sertifikasi dari seleksi ketat nonlomba) + 20% C (skor pengalaman kepemimpinan ekstrakurikuler).
  • Indikator persentil non akademik: Sebagai apresiasi bagi siswa yang berprestasi non akademik di sekolah asal.

Baca juga artikel terkait PPDB 2024 atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Balqis Fallahnda & Yulaika Ramadhani