Menuju konten utama

Simak! Bisnis yang Cuan untuk Milenial di Tengah Ancaman Resesi

Bisnis di sektor kuliner, ritel hingga konser bisa menjadi peluang menghasilkan cuan di tengah ancaman resesi 2023.

Simak! Bisnis yang Cuan untuk Milenial di Tengah Ancaman Resesi
Pecel Madiun. Getty Images

tirto.id - Ancaman resesi global pada 2023 menghantui seluruh dunia. Walaupun begitu, masih ada peluang untuk anak muda tanah air terjun ke dunia bisnis di tengah ketidakpastian saat ini.

Executive Director INDEF, Ahmad Tauhid membeberkan sejumlah bisnis yang berpeluang menghasilkan cuan untuk milenial di tengah ancaman resesi. Pertama, yaitu sektor kuliner.

Dia mengakui sektor tersebut masih berpotensi meraup keuntungan yang banyak. Karena konsumsi masyarakat di Indonesia sangat besar. Apalagi, jika lokasi bisnis berada di daerah padat penduduk.

"Bisnis kuliner saat ini itu marketnya masih sangat besar dan bisa menjadi peluang bagi anak muda yang ingin memulai usaha. Lalu, ketika bisnis kuliner ini bertempat di daerah yang padat penduduk, keuntungan yang di dapat akan sangat besar," kata Ahmad saat dihubungi Tirto, di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Dia menjelaskan bisnis kuliner perlu dibarengi dengan strategi pemasaran bisnis kuliner online. Hal itu dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan penjualan.

“Tentu bisnis kuliner ini ketika dibarengi dengan teknologi canggih atau secara digital, memungkinkan masyarakat untuk bisa memesan secara online dan lebih praktis,” tambah Ahmad.

Investasi ritel juga saat ini bisa dilakukan oleh anak muda yang ingin memulai bisnis. Walaupun investasi ritel terbilang mahal, Ahmad mengatakan investasi tersebut bisa dilakukan secara perlahan namun pasti. Karena, keuntungan dari bisnis ritel memiliki jangka panjang.

“Investasi ritel saya rasa juga bisa dilakukan oleh anak muda saat ini karena, ritel itu dengan berbasis makanan bisa memberikan dampak keuntungan jangka panjang. Meski terbilang mahal, investasi ritel bisa dilakukan secara bertahap namun pasti karena, keuntungan yang di dapat akan sangat besar,” bebernya.

KONSER MUSIK DRIVE-IN DI SEMARANG

Penonton menyaksikan dari atap mobil terbuka pada konser musik bertajuk Mahkota Charity Concert Drive-In di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020). ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.

Tidak hanya bisnis kuliner dan ritel, Vice Director Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto menilai sektor atraksi seperti konser musik juga bisa menjadi pilihan milenial untuk berbisnis di tengah ancaman resesi.

Dia menuturkan sektor tersebut memberikan keuntungan yang menjanjikan. Hal itu seiring dengan pemerintah sudah mencabut kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Dengan dicabutnya PPKM menandakan virus COVID-19 telah selesai di Indonesia. Hal ini bisa menjadi peluang bisnis pada sektor atraksi seperti diadakannya konser musik dan lainnya. Para anak muda yang ingin memulai bisnis, bisa mencoba terlebih dahulu pada sektor atraksi ini," bebernya.

Tidak hanya di bidang musik, sektor keuangan juga masih bisa menjadi pilihan anak muda. Dia menilai bisnis sektor tersebut berpeluang bisa mendapatkan keuntungan akan sangat besar. Tetapi, bisnis itu perlu diiringi dengan pengetahuan yang cukup. Sebab, ketika memulai usaha pada sektor keuangan ilmu yang didapatkan oleh anak muda harus sangat cukup dan bermanfaat.

“Karena anak muda sangat menyukai tantangan, untuk memulai bisnis saat ini, sangat cocok pada sektor keuangan. Karena, sektor keuangan cukup dinamis dan mempunyai peluang untuk menghasilkan keuntungan besar itu ada, lalu hal tersebut harus diiringi dengan pengetahuan yang cukup dan bermanfaat,” bebernya.

Dia mencontohkan sektor keuangan yang bisa dilakukan yaitu masyarakat yang ingin menaruh uang untuk diinvestasikan, ditabung, atau bahkan sekedar berbelanja. Kemudian, bagi anak muda yang ingin menggeluti bisnis pada sektor keuangan diharuskan memiliki sikap jujur dan transparan. Hal itu karena menyangkut soal keuangan yang tidak kecil nominalnya.

“Sektor keuangan ini misalnya, seperti uang yang diinvestasikan, ditabung, atau untuk sekedar berbelanja. Lalu, untuk anak muda yang ingin mencoba bisnis sektor keuangan ini diharuskan bersikap jujur dan transparan karena ini berkaitan soal uang yang tidak kecil jumlahnya,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait TIPS BISNIS atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin