Menuju konten utama

Siapa Pencipta Lagu Halo-Halo Bandung, Viral Dugaan Dijiplak

Siapa yang menciptakan lagu Halo-Halo Bandung, viral karena diduga dijiplak Malaysia.

Siapa Pencipta Lagu Halo-Halo Bandung, Viral Dugaan Dijiplak
Gedung Sate. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Lagu "Halo-Halo Bandung" menjadi viral setelah diduga dijiplak menjadi lagu Malaysia. Lagu ini digunakan oleh akun Youtube anak-anak berbahasa Melayu dengan judul yang berbeda.

Nama asli "Halo Bandung" diubah menjadi "Hello Kuala Lumpur". Selain judul beberapa lirik juga mengalami perubahan, yaitu lirik "Ibu kota Periangan" diubah menjadi "Ibu kota Keriangan", "Sudah lama Beta" menjadi "Sudah lama aku", dan "Sekarang telah menjadi lautan api" menjadi "Sekarang sudah semakin maju".

Perubahan judul dan lirik tersebut mengundang kontroversi masyarakat Indonesia karena merupakan bagian dari lagu penting di Indonesia.

Lagu "Halo-Halo Bandung" adalah salah satu lagu perjuangan Indonesia ciptaan Ismail Marzuki.

Secara umum lagu Halo-Halo Bandung menggambarkan semangat perjuangan rakyat Kota Bandung tahun 1946 pascakemerdekaan.

Siapa sangka lagu ini diangkat dari kisah Ismail Marzuki yang sempat mengungsi dengan istrinya Eulis Zuraidah ke Bandung untuk menghindari tentara Inggris dan Belanda di Jakarta.

Siapa Ismail Marzuki Pencipta Lagu Halo-Halo Bandung?

Ismail Marzuki menciptakan lagu perjuangan Indonesia dengan judul "Halo-Halo Bandung".

Ia membuat lagu tersebut atas dasar kenangannya bersama sang istri selama di Bandung. Selain lagu Hallo Bandung, Ismail juga menciptakan lagu yang mengingatkannya terhadap Kota Kembang tersebut.

Lagu lain yang diciptakannya yaitu "Bandung Selatan di Malam Hari"dan "Saputangan dari Bandung Selatan".

Lagu perjuangan Halo-Halo Bandung sebenarnya merupakan lagu romantis dari Ismail Marzuki dengan Istrinya Eulis Zuraidah.

Keduanya pada saat itu akan melakukan perjalanan ke Bandung untuk tempat berlindung. Namun, baru beberapa saat tentara Inggris mengeluarkan ultimatum bahwa pejuang Indonesia segera meninggalkan Kota Bandung.

Sebelum meninggalkan Kota Bandung, para pejuang Indonesia sengaja membakar rumah dan gedung di wilayah Selatan Kota Bandung da 24 Maret 1946.

Peristiwa tersebut akhirnya dinamai dengan Bandung Lautan Api. Seperti dalam liriknya, "Bandung Lautan Api" berangkat dari kisah nyata yang terjadi di Kota Bandung pada saat itu.

Ismail Marzuki kemudian menorehkan memorinya selama di Bandung melalui lagu.

Untuk menambah semangat juang, Ismail dan para pejuang mengubah dua lirik terakhir dari lagu "Hallo Bandung" agar lebih patriotis.

Baca juga artikel terkait HALO-HALO BANDUNG atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra