tirto.id - KPU Jakarta akan menggelar Debat Cagub DKI Jakarta 2017 III di Hotel Bidakara, Jumat (10/2/2017) malam ini. KPU akan mengusung tema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup (PKH) dengan moderator Alfito Deannova Gintings. Alfito akan memandu debat dalam beberapa sub bahasan yakni pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti narkoba, dan ramah disabilitas.
Siapa akan memenangkan debat malam ini?
Pasangan urut nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni setidaknya punya keunggulan dari sosok Sylviana. Ia satu-satunya perempuan dalam pencalonan cagub dan cawagub DKI.
Saat kampanye di Jalan Bango Cilandak, Jakarta, Sabtu 4 Desember lalu ia bahkan berani sesumbar paling paham betul kebutuhan perempuan di Jakarta.
"Saya mengerti betul apa yang harus dilakukan, karena perempuan memang butuh banyak sekali keperluan, mulai dari lahir sampai dengan mati itu urusannya perempuan. Saya yakin kami akan menyiapkan itu semua," ujarnya.
Sylviana yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat ini mengklaim dirinya sudah membuat kebijakan yang pro untuk perempuan.
"Tahun 2000 saja saya sudah punya yang namanya Pojok Asi di kantor-kantor, itu pada tahun 2000. Apalagi sekarang Insya Allah kami membuat program yang lebih baik," ucap mantan walikota Jakarta Pusat itu.
Namun dalam debat kemarin porsi menjawab Sylviana tampaknya dikurangi oleh tim sukses Agus-Sylviana. Pada debat lalu, ia hanya menjawab satu kali pertanyaan. Ia juga diserang oleh kubu Anies Baswedan-Sandiaga karena “jawabannya tidak nyambung.”
Pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat punya keunggulan sebagai petahana dalam debat kedua ini. Ahok punya program unggulan berupa Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Dalam RPTRA tak hanya digunakan sebagai tempat bermain anak, tapi juga sebagai ruang komunikasi, edukasi, dan terintegrasi dengan program-program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
RPTRA akan dikelola oleh enam orang anggota PKK di setiap kelurahan. Sepuluh program pokok PKK yang terintegrasi dengan RPTRA telah masuk sebagai key performance indicator (KPI/ indikator kinerja utama). Artinya, program tersebut akan menjadi salah satu sistem target pekerjaan bulanan tiap lurah. Hal itu dilakukan agar program tersebut dapat berkelanjutan.
Program ini nampaknya akan ditonjolkan oleh Ahok-Djarot dalam debat nanti malam.
Bagaimana dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno?
Tak kalah gahar dengan calon-calon lain, saat kampanye di Pasar Gembrong Lama, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016) Sandiaga sesumbar akan membuat program cuti satu bulan bagi suami saat istri sedang melahirkan.
Menurut Sandi, berdasarkan penelitian bila suami sebulan penuh dekat dengan istri dan anak yang baru lahir, secara psikologi ketika bekerja kembali suami dapat meningkatkan produktivitasnya.
Selain akan membuat program cuti sebulan untuk suami, Sandi berjanji akan menyediakan tempat laktasi bagi ibu menyusui terutama di tempat publik, instansi pemerintah dan juga perusahaan swasta.
Janji lain yang disampaikan Sandi yakni mempermudah akses para kaum disabilitas terutama untuk pelayanan publik dan membuka lapangan pekerjaan sesuai dengan perintah undang-undang.
Dengan masing-masing program unggulan seperti itu, nampaknya debat pamungkas Cagub DKI Jakarta 2017 akan berlangsung seru.
Debat pamungkas ini akan disiarkan langsung oleh televisi swasta nasional di antaranya Kompas TV, CNN Indonesia TV, Trans Group dan Jak TV. Debat ketiga ini akan dimulai pada pukul 19.30 WIB di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Dalam debat ini, akan mengangkat tema Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta dengan penekanan pada sub bahasan "Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Anti Narkoba, dan Ramah Disabilitas."
Penulis: Agung DH
Editor: Maya Saputri