tirto.id - Sosok Habib Luthfi bin Yahya membuat penasaran publik usai dia menghadiri deklarasi pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Arena GBK Senayan, Jakarta, pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Habib Luthfi pada kesempatan itu hadir bersama para petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sejumlah tokoh lainnya seperti Gus Mifta Sabri, dan Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
Habib Luthfi dipercaya sebagai pemimpin doa dalam acara deklarasi pasangan Prabowo-Gibran. Sebelum memimpin doa, Habib Luthfi menyampaikan sepatah dua kata patah yang menyebut bahwa keputusan Prabowo untuk meminang Gibran sebagai calon wakil presiden adalah langkah yang tepat.
“Ada orang tanya sama saya, Bib gimana sihkok wakil presidennya masih muda? Saya jawab, kapan memberikan kesempatan generasi muda untuk maju ke depan,?” ujar Habib Luthfi di atas mimbar deklarasi Prabowo-Gibran seperti dikutip dari YouTube Metro TV.
“Kita punya Mas Gibran, itulah untuk mengangkat kaum pemuda ke depan, sehingga menjadi Indonesia emas, saya ucapkan terima kasih, tepat pilihan Pak Prabowo mengangkat Gibran menjadi wakil presiden,” tambahnya.
Siapa Habib Luthfi bin Yahya?
Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau akrab disapa Habib Luthfi bin Yahya merupakan ulama, mursyid, dai, dan sayyid yang lahir pada 10 November 1947 di Pekalongan, Jawa Tengah.
Habib Luthfi memiliki garis keturunan langsung kepada Nabi Muhammad dari jalur ibu maupun ayah. Nasab dari ibu dan ayahnya itu sama-sama berasal dari Sayidatina Fatimah Az-Zzahra dan Ali bin Abi Thalib.
Dari jalur ibu, Habib Luthfi merupakan generasi ke 35 dari Nabi Muhammad, sementara dari jalur ayah dia adalah generasi ke 37 dari Nabi Muhammad.
Habib Luthfhi adalah putra dari pasangan al-Habib al-Hafidz Ali al-Ghalib dan Sayidah al-Karimah Syarifah Nur binti Sayyid Muhsin Maula Khilah. Dia memiliki istri bernama Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya dan enam orang anak.
Habib Luthfi memiliki gelar doktor honoris causa, dia secara akademis menempuh pendidikan secara penuh di sejumlah pesantren di tanah Jawa.
Habib Luthfi tercatat pernah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Benda Kerep, Cirebon pada 1960 hingga 1964. Setelah itu, dia mondok ke Pesantren Balai Kambang, Jepara pada 1964 hingga 1968.
Selanjutnya, Habib Lutfi belajar di Majelis Ta’lim Kyai Bajuri Indramayu pada 1965 hingga 1966. Terakhir, dia mengenyam pendidikan di Pesantren Bani Malik, Purwokerto pada 1969 hingga 1982.
Sejak awal milenium tepatnya 28 Februari 2000, Habib Luthfi menjabat sebagai Rais 'Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah yang masih diembannya hingga saat ini.
Habib Luthfi juga pernah menduduki kursi Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah periode 2003 hingga 2010. Lalu, ketika Majelis Sufi Dunia dibentuk pada 2019 lalu, dia dipercaya untuk menjadi Ketua pertama Majelis Sufi Dunia sejak 9 April 2019.
Pada periode kedua masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, mulai 13 Desember 2019 hingga saat ini Habib Luthfi dipercaya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto