tirto.id - Bakal calon presiden 2024 telah mengerucut ke tiga nama yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sampai saat ini, ketiganya masih belum menentukan siapa cawapresnya.
Dalam survei baru-baru ini, nama Ganjar dan Prabowo bersaing ketat di urutan teratas. Menurut lembaga SMRC, elektabilitas Ganjar berada di angka 37,9 persen. Sedangkan Prabowo 33,5 persen dan Anies 19,2 persen. Responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 9,4 persen.
Menurut Indikator Politik Indonesia, Prabowo menempati angka 38,0 persen, Ganjar 34,2 persen dan Anies Baswedan sebesar 18,9 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 8,8 persen.
Lantas, siapa nama-nama tokoh yang diperbincangkan dalam bursa cawapres Anies, Ganjar dan Prabowo?
Cawapres Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo adalah kader PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah yang telah ditetapkan menjadi bakal capres partai moncong putih. PDIP adalah partai penguasa yang punya 128 kursi di DPR RI.
Dengan jumlah kursi sebanyak itu, PDIP tidak wajib berkoalisi dengan partai lain karena sudah memenuhi ambang batas 20 persen atau presidential threshold.
Setidaknya, tokoh yang ingin menjadi calon presiden harus didukung minimal 20 persen atau 115 kursi di DPR RI. Sedangkan jumlah total kursi di DPR RI sebanyak 575.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan nama calon wakil presiden Ganjar Pranowo pada September 2023 mendatang.
Namun demikian, politikus PDIP, Masinton Pasaribu telah membocorkan dua nama yang bisa berpeluang mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 nanti.
Menurut Masinton, dua nama itu adalah mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas.
Walaupun timsesnya belum dibentuk, sebelumnya Andika Perkasa sempat mengatakan kalau dia mengaku siap jika menjadi ketua tim pemenangan Ganjar.
Pada awal Juni lalu, anak Megawati sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani telah membocorkan nama-nama yang masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
Mereka adalah Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Cawapres Anies Baswedan
Anies Baswedan adalah bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan yakni, Nasdem, Demokrat dan PKS. Dengan rincian Nasdem 59 kursi, Demokrat 54 kursi dan PKS 50 kursi. Jumlah total dukungan koalisi ini mencapai 163 kursi.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Andi Arief mengatakan, nama cawapres Anies bukan hanya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagaimana yang sering diberitakan saat ini.
Selain AHY, kata Arief, ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, Yenny Wahid, Ahmad Heryawan, Presiden PKS Ahmad Syaiku, Salim Segaf Al-Jufri dan Ridwan Kamil.
Namun demikian, nama yang paling kuat adalah Khofifah Indar Parawansa dan Yenny Wahid. Nama itu nantinya akan diseleksi oleh Anies Baswedan.
Cawapres Prabowo Subianto
Prabowo Subianto adalah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, partai nomor tiga terbesar dengan jumlah 78 kursi. Namun demikian, Gerindra harus berkoalisi dengan minimal satu partai untuk memenuhi syarat ambang batas 20 persen.
Meski peta politik bisa saja berubah, Gerindra disebut berkoalisi dengan PKB, bahkan nama Golkar juga disebut-sebut. Jika seandainya koalisi ini diresmikan, maka total yang akan mendukung Prabowo sebanyak 221 kursi, dengan rincian Gerindra 78 kursi, PKB 58 kursi dan Golkar 85 kursi.
Saat ini, nama-nama yang dibunyikan menjadi kandidat cawapres Prabowo adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Editor: Addi M Idhom