tirto.id - Google Doodle hari ini merayakan ulang tahun ke-96 Benoit Mandelbrot, pria matematikawan kelahiran Polandia, Prancis, dan Amerika, yang secara luas dikenal sebagai "bapak geometri fraktal".
Penelitian perintis Mandelbrot sangat penting dalam memperkenalkan dunia pada konsep fraktal yang kuat, bentuk matematika yang berulang tanpa batas yang ditemukan di seluruh alam dan kehidupan kita sehari-hari.
Mandelbrot lahir hari ini pada tahun 1924 di Warsawa, Polandia dari orang tua keturunan Lithuania-Yahudi.
Dari juara catur lokal menjadi murid koleksi peta ayahnya, di usia muda Mandelbrot telah mengenal matematika dan geometri dalam kehidupan sehari-hari.
Pada tahun 1936, keluarganya beremigrasi ke Prancis, dan Mandelbrot melanjutkan pendidikannya di Paris dan Amerika Serikat, yang berpuncak pada gelar doktor pada tahun 1952.
Pada tahun 1958 Mandelbrot mulai bekerja di Watson Research Center di IBM, New York, di mana studinya tentang pengulangan yang aneh dalam gangguan sinyal menjadi inspirasi awal untuk karyanya yang inovatif.
Benoit Mandelbrot dikenal pula sebagai seorang pelopor awal penggunaan komputer untuk penelitian. Kemudian dia menggunakan mesin tik terkomputerisasi dasar untuk mengembangkan algoritme yang memodelkan bentang alam yang ditemukan di alam.
Pada tahun 1975, ia menciptakan istilah "geometri fraktal" yang sekarang terkenal untuk menggambarkan fenomena matematika ini; dengan rilis bukunya "The Fractal Geometry of Nature" pada tahun 1982, karya Mandelbrot menjangkau dunia, selamanya mengubah bidang matematika terapan.
Dikutip Britannica, fraktal telah digunakan untuk menggambarkan beragam perilaku di bidang ekonomi, keuangan, pasar saham, astronomi, dan ilmu komputer.
Mandelbrot memenangkan sejumlah penghargaan dan gelar kehormatan. Ia menjadi Anggota American Academy of Arts and Sciences pada 1982 dan National Academy of Sciences pada 1987.
Ia dianugerahi Wolf Foundation Prize for Physics pada 1993 untuk karyanya pada fraktal, dan pada 2003 ia berbagi Japan Prize of Yayasan Sains dan Teknologi Jepang atas "kontribusi substansial bagi kemajuan sains dan teknologi".
Memoar Benoit Mandelbrot, The Fractalist, diterbitkan secara anumerta pada tahun 2012. Ia meninggal dunia pada 14 Oktober 2010, di Cambridge, Massachusetts, AS karena penyakit kanker pankreas pada usia 85 tahun.
Benoit Mandelbrot adalah seorang pria yang rasa ingin tahunya membantu memperluas cara orang memandang dunia yang ada di sekitarnya.
Editor: Agung DH