Menuju konten utama

Sholat Idul Fitri 2022 Jam Berapa & Bagaimana Tata Cara Shalat Id?

Sholat Idul Fitri 2022 jam berapa? Waktu pelaksanaan shalat id dapat dimulai sejak sekitar 30 menit usai matahari terbit.

Sholat Idul Fitri 2022 Jam Berapa & Bagaimana Tata Cara Shalat Id?
Umat muslim melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di Masjid Annawier, Pekojan, Jakarta Barat, Minggu (24/5/2020). Sejumlah masjid di beberapa daerah di DKI Jakarta tetap melaksanakan shalat Idul Fitri meski pemerintah mengimbau untuk melaksanakannya di rumah guna memutus penyebaran virus corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

tirto.id - Sholat Idul Fitri 2022 yang digelar pada 1 Syawal 1443 H akan dimulai pada jam berapa? Waktu pelaksanaan shalat ied untuk Idul Fitri diakhirkan agar umat Islam yang belum membayar zakat fitrah dapat menunaikan kewajibannya. Sebaliknya, pelaksanaan sholat id untuk Idul Adha didahulukan karena umat Islam masih akan menyembelih hewan kurban.

Shalat idul fitri adalah shalat 2 rakaat yang dikerjakan pada hari raya Idul Fitri. Dalam "Tata Cara Shalat Idul Fitri" (NU Online) Mahbib Khoiron menuliskan bahwa shalat ini disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Rasulullah saw. tidak pernah meninggalkan shalat tersebut hingga beliau wafat.

Shalat idul fitri (dan shalat idul adha) dikerjakan sebelum khutbah Id. Ini berkebalikan dengan shalat jumat, yang dilakukan setelah khutbah jumat. Diriwayatkan Ibnu Abbas, "Aku menghadiri shalat id bersama Rasulullah saw., Abu Bakar, Umar (bin Khattab), dan Utsman (bin Affan). Semua mereka melakukan shalat sebelum khutbah" (H.R. Bukhari)

Di samping itu, yang menjadi ciri khas shalat id adalah jumlah takbir. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, ia berkata bahwa Nabi saw. bersabda, "takbir pada waktu shalat Idul fitri 7 kali pada rakaat pertama dan 5 (kali) pada rakaat terakhir dan bacaan Al-Qur'an setelah itu semua." (H.R. Abu Dawud).

Waktu Sholat Idul Fitri Dimulai Jam Berapa?

Waktu mengerjakan shalat idul fitri dan idul adha adalah setelah matahari terbit seukuran 1 atau 2 tombak, atau diperkirakan sekitar 30 menit setelah terbit. Batas akhirnya adalah sesaat sebelum matahar tergelincir (sebelum masuk waktu zuhur). Waktu shalat id ini sama dengan waktu pelaksanaan shalat dhuha.

Terkait waktu, pengerjaan shalat idul fitri dibedakan dengan shalat idul adha. Pada 1 Syawal, shalat idul fitri dianjurkan untuk diakhirkan (lebih mundur) karena memberikan kesempatan untuk umat Islam yang belum sempat membayar zakat fitrah.

Secara umum, di Indonesia, shalat idul fitri dikerjakan pada pukul 07.00 WIB/WITA/WIT. Mungkin pula sholat id dilakukan lebih awal, sekitar pukul 06.00 ketika sudah tiba waktu dhuha, hingga sekitar pukul 08.00 WIB.

Berbeda dengan shalat idul fitri yang dapat diakhirkan, shalat idul adha yang dikerjakan pada 10 Zulhijah, dianjurkan untuk dilakukan lebih awal (lebih pagi). Pasalnya, setelah shalat, umat Islam masih memiliki kewajiban untuk menyembelih hewan kurban. Penyembelihan hewan kurban itu dapat berlangsung pada Idul Adha dan 3 hari tasyrik (11 hingga 13 Zulhijah).

Dalam Idul Fitri 1443 H, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan bahwa pemerintah mengizinkan pelaksanaan shalat Id masjid atau lapangan terbuka. Syaratnya, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Sesuai Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 8 Tahun 2022, pada tahun ini umat Islam dapat melaksanakan di Hari Raya Idul Fitri, khususnya Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah, di masjid maupun di lapangan terbuka," kata Wiku dalam konferensi pers dikutip Antarapada Selasa (19/4/2022).

Protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 termasuk memakai masker dan menjaga jarak. Menjalankan protokol penting terutama untuk melindungi kelompok rentan seperti warga lanjut usia, anak-anak, dan penderita komorbid yang belum bisa menjalani vaksinasi COVID-19.

"Jangan sampai kita merasa terlampau aman untuk melakukan hal-hal yang berisiko menyebabkan lonjakan kasus. Untuk itu, tidak lelah saya ingatkan di masa penyesuaian kebijakan ini tanggung jawab kita untuk tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan, ini menjadi kunci utama agar virus tidak meluas," tambah Wiku.

Shalat Idul Fitri 2022 Jam Berapa di Jakarta?

Salah satu lokasi shalat idul fitri di Jakarta adalah di Jakarta International Stadium (JIS). Dalam keterangan akun instagram JIS, disebutkan shalat id akan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Oleh karenanya, umat Islam yang hendak ikut berjemaah diminta untuk menghitung perkiraan waktu tiba jam berapa, lokasi parkir kendaraan, naik angkutan publik, atau diantar oleh ojek online (ojol).

Dikutip dari laman Pemprov DKI, sejumlah transportasi publik yang memiliki rute ke JIS adalah Transjakarta JIS 014 (Senen - JIS), Transjakarta JIS 003 (Harmoni - JIS), Non BRT 10K (Tanjung Priok – Senen via Taman BMW), dan JAK 77 (Tanjung Priok – Jembatan Hitam)

Selain itu, diumumkan pula bahwa jamaah shalat id mesti memastikan tubuh dalam keadaan sehat dan tidak bergejala sakit. Jamaah juga diminta untuk membawa alat ibadah sendiri, menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan masker, juga wajib scan barcode PeduliLindungi.

Selain itu, shalat idul fitri juga akan digelar di Masjid Istiqlal. Ini adalah pertama kalinya shalat id dilakukan di masjid tersebut selama pandemi Covid-19. Jamaah yang datang tetap diminta untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan menularnya Covid-19, termasuk dengan mengenakan masker.

Tata Cara Sholat Idul Fitri 2022

Berikut ini tata cara mengerjakan shalat idul fitri yang akan berlangsung pada 1 Syawal 1443 H.

Pertama, sebelum mengerjakan shalat Id, disunnahkan agar jamaah memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

Kedua, membaca niat shalat idul fitri, jika dalam lafal bahasa arab adalah sebagai berikut.

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُنْفرِدا لِلهِ تَعَــــالَى

"Ushallii sunnatan lii'idil fitri rak'ataini munfaridan lillahi taa'ala"

Artinya: Saya berniat salat sunah Idulfitri dua rakat sendirian karena Allah Ta'ala.

Ketiga, takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan. Berikutnya, setelah membaca doa iftitah, membaca takbir sebanyak 7 kali. Di sela-sela takbir, membaca doa berikut.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bacaan latinnya: "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Keempat, membaca Surah Al-Fatihah, diikuti membaca surah Al-A'la atau bisa juga Surah Qaf.

Kelima, mengerjakan gerakan shalat mulai dari rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua di rakat pertama. Lalu, berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua, lalu melakukan takbir qiyam.

Keenam, membaca takbir lagi sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan dan membaca doa seperti rakaat pertama.

Ketujuh, membaca surah Al-Fatihah, dan kemudian membaca surah Al-Ghasyiyah atau bisa juga Surah al-Qamar.

Kedelapan, dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, duduk tasyahud akhir dan salam.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya