tirto.id - Usai mendatangkan Cristian Gonzales, kabar mengejutkan kembali datang dari Bogor FC. Effendi Syahputra selaku CEO tim berjuluk Laskar Kujang tersebut mengundurkan diri pada Jumat (22/3/2019).
Konflik skuat yang kini dilatih Vladimir Vujovic itu dengan tim lain menjadi pertimbangan sang bos untuk meletakan jabatannya. Lebih lanjut, Effendi mengatakan bahwa hal tersebut tidak boleh terus terulang.
“Melihat semua ini, saya jadi sedih saja. Sampai pada suatu titik, saya berpikir daripada ribut-ribut, lebih baik Bogor FC tidak ada di Bogor. Intinya, per hari ini, saya sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO Bogor FC. Kami siap menunggu investor baru supaya mengambil alih Bogor FC ini,” sebutnya sebagaimana dikutip Goal, Jumat (22/3/2019).
Namun, Effendi pun menyebut bahwa kepergiannya tidak serta merta membuat Bogor FC mengabaikan kewajibannya atas kontrak para pemain yang telah diikat. Dirinya menjanjikan akan tetap memberikan hak para pemain sesuai dengan kontrak yang telah terjalin.
“Yang jelas, nasib pemain tidak terbengkalai masalah hak mereka, sambil menunggu investor baru. Sepenuhnya Bogor FC ini mau bagaimana, diserahkan kepada investor baru. Intinya, saya tidak mau lagi sepak bola di Bogor ini terjadi pertumpahan karena saya, suporter ribut-ribut,” tambahnya.
Di tengah kabar tersebut, Laskar Kujang melalui manajernya, David Margranda mengonfirmasikan bahwa Ichsan Pratama bakal menjadi kapten tim untuk kompetisi Liga 2 2019.
Adapun alasan dipilihnya Ichsan sebagai kapten lantaran mantan pemain PSS itu dinilai memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus. Alasan lainnya yang menjadi nilai plus yakni pengalaman Ichsan yang telah merumput bersama sejumlah klub di Indonesia.
“kami berhasil membawa pulang pemain terbaik Liga 2 musim lalu, Ichsan Pratama. Kami juga memutuskan dia sebagai kapten musim ini. Karena dia juga merupakan putra daerah dan kemampuannya tidak perlu kita ragukan lagi. Ichsan otomatis tetap bersama kami, jika Bogor FC lolos ke Liga 1,” katanya.
Editor: Fitra Firdaus