Menuju konten utama

Sepak Bola Wanita Bisa Bubar Gara-gara Pandemi Corona COVID-19

Sepak bola wanita bisa saja bubar gara-gara terdampak pandemi virus Corona COVID-19.

Sepak Bola Wanita Bisa Bubar Gara-gara Pandemi Corona COVID-19
Piala Dunia Wanita 2019 antara Swedia vs Amerika Serikat di Stade Océane, di Le Havre, Perancis, Kamis, 20 Juni 2019. Alessandra Tarantino/AP

tirto.id - Jonas Baer-Hoffmann selaku Sekjen Fifpro atau Asosiasi Pesepakbola Profesional Dunia mengatakan bahwa sepak bola wanita bisa saja bubar gara-gara terdampak pandemi virus Corona COVID-19.

"Sepak bola wanita berada pada tren yang sedang naik, namun tren yang positif ini masih sangat rapuh. Kami melihat sebuah ancaman yang bisa membuat program tertentu ditutup atau tidak memperoleh perhatian yang sama seperti kondisi sebelumnya," kata Baer-Hoffmann, dikutip dari BBC, Kamis (16/4/2020).

"Konsekuensi jangka panjang [dari pandemi] dalam hal kesetaraan dan keragaman dapat memberi dampak yang lebih besar terhadap sepak bola wanita," imbuhnya.

Baer-Hoffmann menambahkan, ada risiko nyata akibat pandemi COVID-19, yakni kemungkinan terganggunya investasi untuk mengembangkan sepak bola wanita. Ia berharap, hal itu tidak terjadi sehingga persepakbolaan wanita bisa dikembangkan dengan lebih baik lagi.

Selain itu, penundaan berbagai turnamen internasional sebagai dampak pandemi Corona juga bisa mempengaruhi keberlangsungan sepak bola wanita.

"Sepak bola wanita masih sangat membutuhkan even-even ini, seperti Piala Dunia, Olimpiade, Euro, karena ajang tersebut merupakan platform besar bagi banyak pemain untuk meniti karier," kata Baer-Hoffmann.

"Itu karena satu-satunya platform internasional sebagai wadah bagi mereka untuk bisa dilirik oleh klub yang mungkin tertarik dengan penampilannya," tutupnya.

Potensi Sepak Bola Wanita

Sepak bola wanita sebenarnya menunjukkan perkembangan yang sangat bagus sebelum pandemi COVID-19 menerpa. Hal tersebut dibuktikan dengan suksesnya gelaran Piala Dunia Wanita yang dihelat pada 2019 silam di Perancis dan menarik perhatian banyak pihak.

FIFA menyebutkan, ajang yang digelar untuk ke-8 kalinya tersebut ditonton lebih dari satu miliar viewers melalui layanan broadcast dan menjadi catatan rekor terbesar sejauh ini. Sebelumnya, saat dihelat di Kanada pada 2015, Piala Dunia Wanita hanya disaksikan oleh 760 juta viewers.

Konfederasi Sepak Bola Eropa atau UEFA juga menggelar ajang Liga Champions Wanita yang sudah memasuki fase perempat final. Beberapa tim-tim besar Eropa berhasil lolos, seperti Atlético Madrid, Barcelona, Bayern München, Arsenal, serta Paris Saint-Germain (PSG).

Duel menarik bakal tersaji pada babak ini, layaknya laga Atlético Madrid vs Barcelona atau pertemuan Arsenal vs PSG.

Namun, turnamen yang dijadwalkan menggelar partai puncak di Viola Park, Vienna, Austria, terpaksa dihentikan sementara sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

Baca juga artikel terkait SEPAKBOLA WANITA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya